Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Memang Lebih Sering Lupa

Kompas.com - 20/12/2010, 13:52 WIB

Kompas.com — Sakit lupa memang lumrah terjadi dan akan bertambah parah seiring dengan pertambahan usia atau dikenal dengan penyakit dementia. Yang menarik, ternyata penyakit lupa tersebut lebih sering diderita kaum laki-laki dibandingkan perempuan.

Menurut sebuah studi, gangguan daya ingat sedang (mild cognitive impairment/MCI), memang lebih sering diderita para pria. Salah satu penyebabnya adalah pria memang lebih mudah kehilangan atensi atau lebih sulit memerhatikan barang-barang kecil, misalnya kacamata dan kunci mobil.

Dalam sebuah studi terhadap 2.050 orang usia 70-80 di Minnesota, Amerika Serikat, juga diketahui bahwa 20 persen pria mengalami MCI, sedangkan pada wanita kondisi ini hanya diderita 14 persen responden.

Padahal, sebenarnya dementia dan alzheimer lebih banyak diderita kaum wanita. Menurut Dr Ronald Peterson dari American Academy of Neurology, hal itu antara lain disebabkan kaum wanita berumur lebih panjang daripada kaum pria.

Ia mengatakan, gangguan daya ingat kategori ringan itu mungkin tidak ada hubungannya dengan gejala penyakit dementia. Gangguan daya ingat juga bisa terjadi akibat penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Kedua jenis penyakit ini memang bisa memengaruhi kemampuan kognitif.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang berpendidikan rendah dan tidak menikah lebih sering mengalami gangguan daya ingat.

"Orang yang menikah biasanya memiliki keterampilan sosial lebih baik sehingga berpengaruh pada kesehatannya secara umum. Adapun orang yang berpendidikan tinggi otaknya lebih sering terlatih," kata Peterson.

Penyakit lupa pada orang yang masih muda, menurut Peterson, lebih sering disebabkan menurunnya konsentrasi, kecemasan berlebihan, serta kesibukan yang terlalu tinggi.

Makin cemas dan makin stres, makin sedikit pula energi otak yang dialokasikan untuk mencari informasi di otak. Akibatnya, kita makin sulit mengingat.

"Tapi, jika Anda makin sering sulit mengingat hal-hal penting, seperti janji dengan teman, lupa makanan yang tadi dimakan saat sarapan, atau jika orang di sekitar Anda mulai sering mengingatkan Anda akan banyak hal, sebaiknya Anda menemui dokter untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pada otak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com