Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati dengan Hipertensi

Kompas.com - 24/02/2011, 06:48 WIB

Kompas.com - Gangguan jantung dan pembuluh darah yang dianggap sebagai pembunuh nomor satu di Indonesia seringkali bermula dari hipertensi atau tekanan darah tinggi. Untuk itu, hipertensi perlu dihindari.

Statistik menunjukkan 3 dari 10 orang Indonesia menderita hipertensi. Hipertensi termasuk dalam penyakit yang membunuh diam-diam (the silent disease) karena penderita umumnya tidak menyadari dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.

Tekanan darah tinggi merupakan keadaan di mana tekanan darah seseorang di atas batas normal, yaitu di atas 120 mmHg untuk sistolik (tekanan darah saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi), dan 80 mmHg diastolik (tekanan darah saat jantung mengembang atau relaksasi).

Peningkatan tekanan darah berkepanjangan akan merusak pembuluh darah di sebagian besar tubuh. Pada beberapa organ seperti jantung, ginjal, otak, dan mata akan rusak. Kerusakan sejumlah organ itu dapat menyebabkan masalah kardiovaskular (serangkaian gangguan yang menyerang jantung dan pembuluh darah), termasuk serangan jantung dan stroke.

Makin tua seseorang, risiko untuk terkena hipertensi juga semakin tinggi karena pembuluh darahnya semakin kaku sehingga tekanan sistoliknya menjadi tinggi. Akan tetapi hipertensi juga banyak diderita orang muda. Biasanya faktor risiko utamanya adalah pola makan.

Asupan garam yang terlalu banyak akan meningkatkan risiko hipertensi. Sebenarnya bukan rasa asinnya yang harus dihindari tapi kandungan sodiumnya. Asupan sodium yang dianjurkan adalah kurang dari 6 gram atau setara dengan satu sendok teh setiap hari.

Menurut Fendy Susanto dari Nutrifood Research Center, sodium bukan cuma terdapat dalam garam sebagai bumbu masakan tapi juga ditemukan pada makanan siap saji, makanan olahan seperti sosis, mi instan, saus tomat dan kecap manis. "Sodium juga bisa kita temukan dalam makanan yang manis seperti donat atau kecap," katanya.

Untuk menimbulkan rasa gurih dalam masakan, kita bisa menyiasati penggunaan garam dengan rempah-rempah atau memilih produk makanan yang rendah sodium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau