Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Terduga Flu Burung Bertambah Lagi

Kompas.com - 17/03/2011, 18:41 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Pasien terduga flu burung (avian influenza) yang dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil, Kota Padang, Sumatera Barat bertambah dua orang lagi. Itu menyebabkan jumlah pasien terduga yang masih dirawat di rumah sakit tersebut pada Kamis (17/3/2011) berjumlah enam orang.

Kepala Instalasi Humas dan Pengaduan Masyarakat RSUP Dr. M. Djamil, Gustafianof pada hari yang sama mengatakan dua pasien baru itu dirujuk sejak Rabu (16/3/2011) setelah mengalami demam dan diketahui memiliki kontak dengan unggas yang mati mendadak. Keduanya adalah pasien berjenis kelamin perempuan dengan umur 4,5 tahun dan 10 tahun yang berasal dari Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Sebelumnya, empat orang pasien terduga flu burung yang dirawat di rumah sakit itu, termasuk seorang pasien perempuan dewasa yang dirujuk sejak Senin (14/3/2011) malam membaik kondisinya. Seluruh pasien terduga itu masih menunggu hasil tes darah dan cairan lendir untuk menentukan ada atau tidaknya infeksi virus H5N1, pencetus flu burung.

"Berdasarkan pemeriksaan tim dokter, diketahui kondisi para pasien terduga dalam keadaan yang baik-baik saja," ujar Gustafianof . Dengan demikian, jumlah pasien terduga flu burung yang dirawat di rumah sakit itu sejak Januari 2011 menjadi 22 orang yang sebagian sudah dipulangkan karena hasil tes yang menunjukkan negatif .

Menolak Dirawat

Sementara itu, seorang pasien terduga flu burung berjenis kelamin perempuan dengan usia 61 tahun yang juga dirujuk ke rumah sakit itu pada Rabu (16/3/2011) menolak dirawat. Padahal, pasien bersangku tan diketahui memiliki kondisi demam tinggi, batuk, sakit kepala, diare, dan sesak nafas serta diketahui memiliki kontak dengan unggas yang mati.

"Pasien itu sudah sampai di Instalasi Gawat Darurat dan sudah masuk ke dalam status, namun ia kemudian menolak dirawat dan pulang. Kami tidak bisa memaksa," kata Gustafianof.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Rosnini Savitri saat dihubungi pada hari yang sama mengatakan, ia belum mengetahui soal tersebut. Namun Rosnini mengatakan, jika memang pasien itu terduga terinfeksi virus H5N1 pencetus flu burung, maka tidak ada alasan yang bisa menoleransi agar tidak dilakukan perawatan.

"Tetapi saya belum tahu apakah pasien itu suspect atau tidak, jadi saya tidak bisa mengomentari," kata Rosnini.

Siapkan Ruangan

Hingga sejauh ini, pasien terduga flu burung yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil, Kota Padang ditempatkan di Ruang Suspect dan Ruang Conform. Hingga Kamis, persiapan untuk meningkatkan kapasitas ruang perawatan terus dilakukan jika sewaktu waktu jumlah pasien terduga yang dirujuk mengalami peningkatan.  

Sebanyak lima ruangan yakni Ruang 1,2,3,11, dan 12 di depan Ruang Suspect dan Ruang Conform yang selama ini menjadi tempat perawatan pasien terduga flu burung mulai dikosongkan. Hanya ada sejumlah pasien di ruang perawatan penyakit dalam itu yang tengah dalam perawatan dengan tabung-tabung oksigen yang salurannya terpasang permanen di dinding.

Rosnini sebelumnya mengatakan, selain RSUP Dr. M. Djamil, Kota Padang, Rumah Sakit Ahmad Muchtar, Kota Bukittinggi juga sudah disiapkan sebagai rumah sakit rujukan pasien terduga flu burung.  

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com