Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah yang Dikarbit, Amankah?

Kompas.com - 03/05/2011, 16:07 WIB

KOMPAS.com — Selain menunggu buah matang di pohon, para petani kita sudah mengenal proses pematangan buatan secara tradisional dengan cara memeram buah dengan karbit (kalsium karbida).

Karbit yang terkena uap air akan menghasilkan gas asetilin yang memiliki struktur kimia mirip dengan etilen alami, zat yang membuat proses pematangan di kulit buah.

Meski pengarbitan buah ini tidak memengaruhi kandungan gizi dalam buah, dr Fiastuti Witjaksono, Sp GK, tidak merekomendasikan konsumsi buah-buahan tersebut.

"Idealnya buah itu matang di pohon. Walaupun saya tidak secara khusus menekuni tentang zat kimia yang dipakai untuk pematangan buah, dikhawatirkan gas dari karbit ini menempel di kulit dan diserap ke dalam daging buah. Kalau tertelan, hal itu tentu menimbulkan dampak berbahaya," kata ahli gizi dari Klinik Semanggi ini.

Kerugian lain dari buah yang dikarbit adalah proses pematangan tidak optimal sehingga, meski warna buahnya terlihat kuning, rasanya kurang manis dan buahnya lebih cepat busuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com