Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguak Mitos "Hantu Laut"

Kompas.com - 31/05/2011, 06:53 WIB

Oleh Ichwan Susanto

Sebagian masyarakat pesisir meyakini bahwa penyakit kelumpuhan yang diderita para penyelam tradisional akibat diganggu oleh ”hantu laut”. Padahal, gangguan kesehatan itu sebenarnya penyakit dekompresi karena penyelaman dilakukan tidak sesuai dengan prosedur keselamatan.

Karena kurang informasi dan keterbatasan fasilitas, penyelam tradisional cenderung menggunakan alat seadanya, seperti kompresor tambal ban, untuk memasok udara saat menyelam ke dasar laut. Mereka bekerja sampai setengah hari di dalam laut untuk mengambil teripang, kerang, dan sisa barang di kapal karam. Hal itu berisiko tinggi terhadap kesehatan.

Susan H Manungkalit, dokter spesialis kelautan dari Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta, mengatakan, penyakit dekompresi disebabkan oleh mengembangnya secara mendadak gelembung udara dalam cairan tubuh saat penyelam naik ke permukaan air secara tiba-tiba. Ibaratnya, saat kita membuka botol air berkarbonasi, dengan tiba-tiba akan terlihat gelembung udara.

Susan menyatakan, hal itu berdasarkan hukum fisika Henry. Saat di permukaan, tekanan udara sebesar 1 atmosfer (atm) atau 760 milimeter Hg (mmHg) yang terdiri atas 20,9 persen oksigen dan 78,084 persen nitrogen. Selain itu, ada juga komponen lain dalam jumlah kecil, yaitu karbon dioksida, argon, neon, helium, kripton, xenon, hidrogen, metana, dan nitro oksida.

Ketika menyelam, setiap kedalaman 10 meter, tekanan udara bertambah 1 atm. Tekanan dari tiap gas ikut meningkat. Oksigen menjadi 0,4 atm dan nitrogen menjadi 1,6 atm. Sebagai gambaran, pada kedalaman 5 atm atau 40 meter, penyelam yang menghirup udara biasa dari tabung selam menghirup oksigen dengan tekanan parsial yang sama (1 atm) bila ia menghirup 100 persen oksigen di permukaan air.

Pada saat menyelam, volume udara yang mengecil karena tekanan air membuat gelembung udara mudah masuk ke dalam pembuluh darah.

Gelembung terperangkap

Dalam buku Pengantar Ilmu Kesehatan Penyelaman dinyatakan, oksigen yang dibutuhkan metabolisme manusia akan mudah terserap jaringan tubuh. Namun, nitrogen terlarut, yang tidak digunakan oleh tubuh, terakumulasi di pembuluh darah. Jika penyelaman berlangsung lama dan dalam, molekul udara, termasuk nitrogen, masuk ke simpul saraf.

Ketika penyelam naik ke permukaan terlalu cepat, gelembung udara yang terperangkap dalam sistem saraf tak sempat dilepaskan dan mengembang akibat tekanan berkurang mendadak, gelembung udara itu menekan saraf dan membuat bagian tubuh tidak bisa berfungsi. Hal inilah yang dianggap masyarakat pesisir sebagai penyakit hantu laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com