Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2021, 16:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyeri sendi dapat dirasakan oleh siapa saja. Sering kali dianggap mengganggu aktivitas menyebabkan nyeri sendi harus segera diatasi.

Nyeri sendi yang terjadi berulang tidak boleh dianggap sepele sebab bisa saja muncul bukan karena sekadar kelelahan, melainkan sebagai gejala penyakit serius.

Salah satu penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami nyeri sendi adalah osteoartritis.

Baca juga: 4 Jenis Makanan untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Arthritis)

Osteoartritis, yang juga disebut pengapuran sendi, merupakan suatu kondisi di mana bantalan alami antara sendi dan tulang rawan aus atau mengalami kerusakan.

Hal ini menyebabkan tulang di dalam sendi bergesekan sehingga menimbulkan rasa sakit, nyeri, kekakuan, dan gejala lainnya.

Kondisi ini merupakan bentuk radang sendi yang paling sering terjadi dan dapat memengaruhi semua sendi.

Namun, osteoartritis umumnya terjadi pada tangan, jari tangan, lutut, pinggul, serta tulang punggung dan leher.

Osteoartritis menyebabkan tulang rawan di dalam sendi mulai rusak dan tulang di bawahnya mengalami perubahan, dan seiring waktu dapat memburuk.

Masih belum ada obat untuk mengobati osteoartritis. Namun, terdapat beragam cara untuk meredakan rasa sakit akibat pengapuran sendi.

Gejala

Mengutip Arthritis Foundation, gejala osteoartritis cenderung berkembang dari waktu ke waktu, di antaranya:

  • Nyeri atau rasa sakit pada persendian saat beraktivitas, setelah beraktivitas lama, atau di penghujung hari
  • Sendi terasa kaku, biasanya terjadi pertama kali di pagi hari atau setelah istirahat
  • Penurunan rentang gerak atau fleksibilitas
  • Muncul bunyi klik atau berderit pada sendi ketika digerakkan atau ditekuk
  • Pembengkakan di sekitar sendi
  • Melemahnya otot di sekitar sendi
  • Sendi terasa lunak saat ditekan ringan dengan tangan
  • Munculnya taji atau tulang tambahan yang keras di sekitar sendi yang terkena
  • Munculnya benjolan pada sendi di jari tangan

Baca juga: 6 Gejala Arthritis di Buku-buku Jari dan Cara Mengatasinya

Selain itu, osteoartritis juga dapat memengaruhi bagian tubuh lain dengan gejala yang berbeda pula, seperti:

  1. Pinggul
    nyeri di daerah selangkangan atau pantat, terkadang di bagian dalam lutut atau paha
  2. Lutut
    perasaan sakit seperti tergores atau teriris saat menggerakkan lutut.
  3. Jari tangan
    munculnya taji tulang di tepi persendian menyebabkan jari bengkak, nyeri, terasa lunak, dan memerah
  4. Kaki
    rasa sakit dan nyeri tekan pada jempol kaki yang mungkin disertai pembengkakan pada pergelangan kaki atau jari kaki

Penyebab

Osteoartritis terjadi karena rusaknya tulang rawan yang menjadi bantalan ujung tulang di persendian secara bertahap.

Kerusakan ini menyebabkan tulang langsung bergesekan dengan tulang lainnya dan sehingga timbul kerusakan dan menyebabkan peradangan, serta kekakuan pada sendi.

Kerusakan ini dapat semakin parah dari waktu ke waktu. Pertambahan usia menjadi satu penyebab utama kerusakan sendi yang mengakibatkan osteoartritis.

Semakin tua usia maka bantalan alami antara sendi dan tulang rawan semakin aus. Meskipun demikian, penyebab utama dari kerusakan tulang rawan masih belum dapat dipastikan.

Faktor risiko

Melansir National Health Service, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terkena osteoartritis:

Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi

  • Trauma atau cedera sendi
    Memiliki riwayat cedera sendi atau operasi pada persendian meningkatkan risiko pengapuran sendi di masa mendatang
  • Kondisi lain (arthritis sekunder)
    Osteoarthritis dapat terjadi pada sendi yang rusak parah akibat penyakit lain, seperti rheumatoid arthritis atau asam urat, diabetes, dan kolesterol tinggi
  • Usia
    Seiring bertambahnya usia semakin berisiko mengalami pengapuran tulang
  • Riwayat keluarga
    Osteoartritis dapat diturunkan dalam keluarga, meskipun penelitian belum mengidentifikasi gen tunggal apa yang bertanggung jawab
  • Obesitas atau berat badan berlebih
    Kondisi ini memberi lebih banyak tekanan pada persendian yang menahan beban tubuh, seperti lutut dan pinggul
  • Wanita
    Dibandingkan dengan pria, wanita lebih berisiko terkena osteoartritis terutama setelah usia 50 tahun

Diagnosis

Dikutip dari Mayo Clinic, osteoartritis dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik pada persendian dan melihat riwayat kesehatan penderita.

Untuk memastikan diagnosis dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:

Baca juga: 5 Makanan yang Pantang bagi Penderita Nyeri Sendi

  • Pencitraan, seperti MRI dan rontgen, untuk:
    - mengetahui apakah terjadi penyempitan ruang di antara tulang-tulang pada persendian
    - menunjukkan adanya taji tulang di sekitar persendian
    - untuk melihat kondisi tulang secara detail
    - untuk mendeteksi peradangan pada tulang dan sendi
  • Tes darah, mengetahui penyebab nyeri sendi lainnya, seperti rheumatoid arthritis
  • Analisis cairan sendi, untuk menentukan kondisi lain yang menyebabkan nyeri sendi, seperti asam urat atau infeksi

Perawatan

Merangkum Mayo Clinic dan Healthline, osteoartritis tidak dapat disembuhkan sehingga penanganannya dilakukan hanya untuk mengurangi rasa sakit agar dapat kembali bergerak.

Berikut beberapa perawatan yang dilakukan untuk meredakan nyeri atau pembengkakan akibat osteoartritis:

  1. Obat-obatan
    a. Analgesik oral atau paracetamol
    Acetaminophen dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan
    b. Analgesik topikal
    Tersedia dalam bentuk krim, gel, dan patch, untuk meredakan nyeri
    c. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
    Ibuprofen dan naproxen dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan serta rasa sakit
    d. Antidepresan cymbalta (duloxetine)
    Dapat mengobati nyeri kronis termasuk nyeri osteoartritis
    e. Kortikosteroid
    Dapat diberikan dalam bentuk oral maupun melalui suntikan langsung ke dalam sendi
  2. Terapi
    a. Aktivitas fisik, seperti berenang dan jalan kaki
    untuk memperkuat otot-otot di sekitar persendian dan meningkatkan fleksibilitas, serta mengurangi rasa sakit
    b. Terapi panas dan dingin
    Kompres panas atau dingin dapat meredakan nyeri dan kekakuan otot
  3. Pembedahan atau operasi
    a. Suntikan pelumas
    Injeksi atau suntikan asam hialuronat dapat mengurangi rasa sakit dengan memberikan bantalan pada lutut
    b. Operasi penggantian sendi
    Permukaan sendi yang rusak akan diangkat lalu digantikan dengan sendi buatan yang disebut prostesis
    c. Operasi penyelarasan tulang
    Osteotomi lutut diperlukan untuk memperbaiki posisi lutut, meringankan beban pada sendi lutut yang rusak, dan memperlama usia sendi lutut

Baca juga: 4 Jenis Makanan untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Arthritis)

Pencegahan

Dilansir dari Arthritis Foundation, terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena osteoartritis, di antaranya:

  • Menjaga berat badan agar tetap ideal
  • Lakukan kontrol gula darah secara berkala
  • Aktif bergerak dan berolahraga
  • Tidak melakukan aktivitas berat yang memicu rasa sakit
  • Lakukan peregangan secara berkala ketika berada pada posisi yang sama dalam waktu yang lama
  • Menjaga postur tubuh ketika berdiri atau duduk
  • Hindari stres atau kelola stres dengan cara yang tepat
  • Terapkan gaya hidup sehat, seperti:
    - makan makanan sehat
    - penuhi kebutuhan nutrisi harian
    - tidak merokok
    - minum air yang cukup
    - tidur cukup dan teratur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com