Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2021, 17:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menorrhagia adalah perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan.

Banyak wanita mengalami jenis perdarahan uterus abnormal ini.

Menorrhagia dapat dikaitkan dengan sejumlah kondisi termasuk masalah dengan rahim, masalah hormon, atau kondisi lainnya.

Baca juga: Fakta Seputar Siklus Menstruasi Wanita

Penyebab

Selama siklus menstruasi, jika sel telur tidak dibuahi lapisan rahim akan rusak dan berdarah.

Telur dan lapisan rahim tersebut kemudian ditumpahkan selama periode menstruasi.

Masalah atau kondisi hormon yang memengaruhi rahim dapat menyebabkan pendarahan hebat.

Penyakit lain atau gangguan pendarahan juga dapat menyebabkannya.

Masalah hormon biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan estrogen dan progesteron atau hormon lainnya.

Sementara masalah dengan rahim meliputi:

  • Fibroid (bukan kanker)
  • Kanker
  • Masalah kehamilan (seperti keguguran atau kehamilan ektopik)
  • Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD).

Kondisi lain seperti penyakit tiroid, ginjal atau hati, kanker, atau gangguan pendarahan juga dapat menyebabkan pendarahan hebat.

Gejala

Tanda dan gejala menorrhagia antara lain:

  • Mengharuskan wanita merendam satu atau lebih pembalut atau tampon setiap jam selama beberapa jam berturut-turut
  • Perlu menggunakan perlindungan sanitasi ganda untuk mengontrol aliran menstruasi
  • Pendarahan lebih dari seminggu
  • Mengeluarkan gumpalan darah yang lebih besar
  • Membatasi aktivitas sehari-hari karena aliran menstruasi yang deras
  • Gejala anemia, seperti kelelahan, kelelahan atau sesak napas.

Baca juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari saat Menstruasi, Wanita Perlu Tahu

Diagnosis

Cari bantuan medis segera jika mengalami:

  • Pendarahan vagina begitu berat
  • Pendarahan di antara periode menstruasi atau pendarahan vagina yang tidak teratur
  • Terjadi pendarahan vagina setelah menopause

Tenaga kesehatan akan mulai dengan menanyakan pasien tentang pendarahan hebat, perubahan apa pun pada periode menstruasi dan gejala lain yang dimiliki, seperti pendarahan di antara periode haid atau nyeri haid.

Semua wanita yang mengalami menstruasi berat disarankan melakukan tes darah untuk memeriksa anemia defisiensi besi.

Dokter umum mungkin juga menyarankan pemeriksaan fisik atau merujuk pasien guna pemeriksaan lebih lanjut untuk mencoba mencari tahu apakah ada penyebab yang mendasari menstruasi berat.

Tes lebih lanjut yang dimaksud adalah:

  • Tes darah lainnya
  • Pemindaian ultrasound
  • Histeroskopi.

Perawatan

Ada berbagai pilihan pengobatan untuk menorrhagia.

Perawatan tergantung pada apa yang menyebabkan menorrhagia, kesehatan umum pasien dan preferensinya.

Baca juga: Waspadai, Menstruasi Deras Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

Menurut NHS, perawatan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Sistem intrauterin (IUS)
  • Obat-obatan tanpa hormon, seperti asam traneksamat atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
  • Obat-obatan dengan hormon, seperti pil kontrasepsi oral kombinasi atau tablet progestogen
  • Ablasi endometrium
  • Miomektomi atau operasi untuk mengangkat fibroid
  • Embolisasi arteri uterina, prosedur untuk mengecilkan fibroid
  • Histerektomi atau operasi pengangkatan rahim.

Komplikasi

Pendarahan menstruasi yang berlebihan atau berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi medis lainnya, seperti:

  • Anemia
  • Sakit parah, seperti kram menstruasi (dismenore).

Pencegahan

Menorrhagia tidak dapat dicegah, meski begitu ada beberapa kiat perubahan pola hidup untuk mengurangi risikonya, yakni dengan:

  • Gunakan menstrual cup
  • Coba bantal pemanas
  • Beristirahatlah yang cukup
  • Olahraga.

Baca juga: 11 Penyebab Pendarahan di Luar Siklus Haid yang Bisa Terjadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com