Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 26/05/2022, 09:29 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

dr. Iskandar, Sp.B (K) Onk
Divalidasi oleh:
dr. Iskandar, Sp.B (K) Onk

Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi. Mayapada Hospital Kuningan. www.mayapadahospital.com

KOMPAS.com - Kanker lidah adalah bentuk kanker yang berawal pada sel-sel di lidah.

Sebagian besar atau sekitar 75 persen dari kanker rongga mulut adalah kanker lidah.

Kondisi ini lebih sering dialami pria dibanding wanita. Perbandingan kasus kanker lidah pada pria dan wanita adalah tiga berbanding satu.

Umumnya, kanker lidah terjadi di bagian depan atau dua pertiga anterior.

Baca juga: Ciri-ciri Kanker Lidah Stadium Awal

Beberapa jenis kanker dapat dialami lidah, tetapi paling sering dimulai pada sel skuamosa tipis dan datar yang melapisi permukaan lidah.

Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker lidah yang paling umum.

Pasien umumnya datang ke rumah sakit dengan stadium lanjut karena pasien tidak mengetahui gejala kanker pada lidah.

Jenis sel yang terlibat dalam kanker lidah dapat membantu dokter menentukan prognosis dan pengobatan yang harus dilakukan.

Gejala

Gejala utama kanker lidah adalah lidah yang menyakitkan dan terdapat luka di area lidah.

Gejala tambahan dapat termasuk:

  • bercak atau plak putih atau kemerahan pada lidah
  • benjolan pada lidah yang tak kunjung hilang
  • nyeri pada lidah
  • pendarahan pada lidah
  • nyeri saat menelan, merasa seolah terdapat sesuatu yang menyangkut di tenggorokan
  • lidah atau rahang kaku
  • gangguan menelan atau mengunyah makanan
  • sariawan yang tidak kunjung sembuh
  • mati rasa di mulut
  • mudah berdarah pada benjolan di lidah
  • kadang tidak menimbulkan keluhan di lidah
  • benjolan di kelenjar getah bening di leher, terutama pada kanker lidah dengan stasium lanjut atau jenis kanker lidah berdifferensiasi buruk
  • lesi pre kanker: hiperplasia, leukoplakia, eritroplakia, dan displasia.

Gejala kanker lidah mirip dengan kanker mulut lainnya, dan mungkin juga tidak terlihat pada tahap awal penyakit.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Kanker Lidah

Penyebab

Penyebab kanker lidah tidak diketahui. Namun, perilaku dan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko, termasuk:

  • merokok atau mengunyah tembakau
  • minum alkohol
  • terinfeksi human papillomavirus (HPV)
  • mengunyah sirih yang sangat umum di Asia Selatan dan Tenggara
  • riwayat keluarga dengan kanker lidah atau mulut lainnya
  • riwayat pribadi kanker tertentu, seperti kanker sel skuamosa lainnya
  • diet yang buruk (ada beberapa bukti bahwa diet rendah buah dan sayuran meningkatkan risiko semua kanker mulut)
  • kebersihan mulut yang buruk
  • iritasi terus-menerus dari gigi bergerigi atau gigi palsu yang tidak pas dapat meningkatkan risiko kanker lidah.

Diagnosis

Diagnosis akan dilakukan dengan pemeriksaan sampel jaringan dari lokasi yang diduga kanker.

Selain itu, dokter juga mungkin akan melakukan pemindaian MRI atau CT Scan untuk menentukan lokasi dan ukuran pertumbuhan.

Pemeriksaan ini juga akan menentukan stadium dan akan membantu menentukan metode dan kecepatan pengobatan.

Baca juga: Kanker

Perawatan

Pengobatan untuk kanker lidah tergantung pada seberapa besar tumor dan seberapa jauh kanker telah menyebar.

Selain itu, penderita mungkin hanya memerlukan satu jenis pengobatan atau kombinasi beberapa jenis pengobatan.

Tujuan akhir pengobatan kanker lidah adalah tercapainya pernyembuhan kuratif, perservasi, dan restorasi fungsi dan kosmetik, efek samping minimal, dan pencegahan terjadinya second primary cancer.

Modalitas utama terapi untuk kanker lidah adalah pembedahan dan terapi tambahan berupa kemoterapi, radioterapi, dan rehabilitasi.

Kanker mulut yang ditemukan lebih awal dan belum menyebar biasanya dapat diobati dengan operasi kecil untuk mengangkat daerah yang terkena.

Tumor yang lebih besar biasanya perlu diangkat dengan operasi yang disebut glosektomi parsial, ketika bagian lidah diangkat.

Jika dokter mengangkat sebagian besar lidah, penderita mungkin akan menjalani operasi rekonstruksi.

Dalam operasi ini, dokter akan mengambil sepotong kulit atau jaringan dari bagian lain tubuh dan menggunakannya untuk membangun kembali lidah.

Glosektomi dan rekonstruksi bertujuan untuk mengangkat kanker seluruhnya dan membentuk kembali lidah seperti normal agar dapat berfungsi kembali untuk menelan, makan, serta kosmetik.

Terapi wicara dapat membantu penyesuaian diri kembali dengan adanya perubahan ini. Terapi bicara juga dapat membantu mengatasi kesulitan-kesulitan menelan, makan, dan bicara pasca-operasi.

Dokter juga dapat merekomendasikan kemoterapi untuk mengobati kanker dengan kombinasi bersama pembedahan dan/atau radiasi.

Baca juga: Mengapa Demam Bisa Membahayakan Pasien Kanker?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com