Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2022, 17:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polimiositis adalah jenis miopati yang langka yang menyebabkan peradangan dan kelemahan otot.

Orang yang menderita polimiositis biasanya mengalami ketidaknyamanan, nyeri, dan kelemahan pada beberapa otot.

Pengobatan seumur hidup bisa diperlukan untuk mencegah kekambuhan.

Baca juga: 13 Penyebab Kelemahan Otot yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Polimiositis mempengaruhi otot rangka yang juga dikenal dengan nama miopati inflamasi idiopatik.

Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi penyakit ini berkaitan dengan reaksi autoimun atau infeksi.

Polimiositis dapat memengaruhi orang-orang pada usia berapa pun.

Gejala

Polimiositis adalah penyakit sistemik yang berarti memengaruhi seluruh tubuh.

Kelemahan dan nyeri otot bisa menjadi tanda polimiositis. Gejala lain seperti ruam adalah tanda dari kondisi lain yang terkait, seperti dermatomiositis.

Gejala umum polimiositis meliputi:

  • Kelemahan otot di bahu dan pinggul
  • Kesulitan menelan
  • Nyeri otot
  • Masalah dengan suara (disebabkan oleh otot tenggorokan yang lemah)
  • Sesak napas.

Gejala lain yang juga bisa terjadi ialah:

  • Kelelahan
  • Demam
  • Nyeri sendi
  • Kehilangan selera makan
  • Kekakuan di pagi hari
  • Penurunan berat badan
  • Ruam kulit di bagian belakang jari, di kelopak mata, atau di wajah.

Baca juga: Nyeri Otot

Diagnosis

Diagnosis polimiositis dapat mencakup tes berikut:

  • Antibodi autoimun dan tes peradangan
  • CPK
  • Aldolase serum
  • Elektromiografi
  • MRI otot yang terkena
  • Biopsi otot
  • Mioglobin dalam urin
  • EKG
  • Rontgen dada dan CT scan dada
  • Tes fungsi paru
  • Studi menelan esofagus
  • Myositis spesifik dan autoantibodi terkait.

Perawatan

Pengobatan utama adalah penggunaan obat-obatan kortikosteroid. Dosis obat diturunkan perlahan seiring dengan membaiknya kekuatan otot. 

Pengobatan metode ini membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 minggu.

Pasien akan tetap menggunakan obat kortikosteroid dosis rendah setelah itu untuk jangka waktu yang lebih lama.

Obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan dapat digunakan untuk menggantikan kortikosteroid.

Obat-obatan tersebut di antaranya azathioprine, methotrexate atau mycophenolate.

Baca juga: Mengenal Distonia, Penyebab Gerakan Otot dan Postur Tubuh Abnormal

Untuk penyakit yang tidak mereda dengan kortikosteroid, gamma globulin intravena dapat digunakan.

Obat biologis seperti rituximab juga bisa menjadi pilihan. Penting untuk mengesampingkan kondisi lain pada orang yang tidak menanggapi pengobatan.

Biopsi otot berulang mungkin diperlukan untuk membuat diagnosis ini.

Jika kondisi ini terkait dengan tumor, kondisi ini dapat membaik jika tumor diangkat.

Intinya, selalu konsultasikan dengan dokter terkait penyakit yang diderita. Cari perawatan darurat jika mengalami sesak napas dan kesulitan menelan.

Komplikasi

Komplikasi polimiositis antara lain:

  • Deposit kalsium pada otot yang terkena
  • Kanker
  • Penyakit jantung, penyakit paru-paru, atau komplikasi perut.

Pencegahan

Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah polimiositis, karena penyebab pastinya tidak diketahui.

Dalam beberapa kasus, menghentikan obat-obatan yang menjadi faktor risiko polimiosistis dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan.

Baca juga: 11 Fungsi Otot pada Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com