Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2022, 21:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orkitis adalah peradangan pada testis yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus.

Kondisi ini dapat terjadi pada kedua testis pada saat yang bersamaan, meskipun gejala orkitis umumnya hanya muncul pada satu buah zakar.

Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Testis yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Melansir Mayo Clinic, orkitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus sebagai berikut:

Orkitis bakteri

Dikaitkan dengan epididimitis yang disebabkan oleh infeksi pada uretra atau kandung kemih yang menyebar ke epididimis.

Penyebab infeksi meliputi:

  • Infeksi menular seksual
  • Kelainan pada saluran kemih
  • Memiliki kateter atau alat medis yang dimasukkan ke dalam penis.

Orkitis virus

Umumnya disebabkan oleh virus gondong.

Sebagian besar laki-laki yang terjangkit penyakit gondong setelah pubertas mengalami orkitis.

Faktor risiko

Berikut faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda mengalami orkitis, yaitu:

Orkitis menular non seksual

  • Tidak menerima imunisasi gondong
  • Mengalami infeksi saluran kemih berulang
  • Melakukan operasi yang melibatkan alat kelamin atau saluran kemih
  • Terlahir dengan kelainan pada saluran kemih.

Baca juga: Mengenal Blue Balls, Nyeri Testis pada Pria

Orkitis menular seksual

  • Memiliki banyak pasangan seksual
  • Berhubungan seks dengan pasangan yang memiliki IMS
  • Berhubungan seks tanpa pengaman atau kondom
  • Riwayat infeksi menular seksual.

Gejala

Rasa nyeri pada testis dan selangkangan adalah gejala utama kondisi ini.

Berdasarkan Healthline, berikut beberapa gejala Orkitis lainnya:

  • Nyeri di skrotum
  • Buang air kecil yang menyakitkan
  • Ejakulasi yang menyakitkan
  • Skrotum bengkak
  • Darah dalam urine
  • Keputihan yang tidak normal
  • Prostat yang membesar
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan
  • Demam.

Diagnosis

Melansir Mayo Clinic, diagnosis orkitis meliputi:

  • STI screen, pengambilan sampel cairan dari ujung penis untuk mendeteksi gonore dan klamidia
  • Tes urine, mendeteksi infeksi menular seksual dan kondisi abnormal lainnya
  • USG, mengukur aliran darah ke testis.

Baca juga: 8 Penyebab Testis Nyeri

Perawatan

Berdasarkan Mayo Clinic, terdapat beberapa pilihan perawatan orkitis yang bergantung pada penyebabnya, seperti:

Perawatan orkitis bakteri

  • Resep antibiotik untuk mengobati infeksi
  • Obat pereda nyeri untuk meredakan gejala
  • Istirahat yang cukup
  • Kompres dingin.

Perawatan orkitis virus

Perawatan dilakukan untuk menghilangkan gejala.

  • Obat anti inflamasi nonsteroid
  • Istirahat yang cukup dengan mengangkat skrotum
  • Kompres dingin.

Selain itu terdapat perawatan rumahan yang dapat Anda lakukan untuk membantu meredakan Untuk mengurangi ketidaknyamanan:

  • Istirahat di tempat tidur
  • Berbaring agar skrotum Anda terangkat
  • Gunakan kompres dingin ke skrotum
  • Hindari mengangkat benda berat.

Komplikasi 

Menurut Mayo Clinic, komplikasi orkitis meliputi:

Baca juga: Benturan pada Testis Bisa Ganggu Kesuburan, Kapan Harus ke Dokter?

  • Testis menyusut
  • Abses skrotum
  • Infertilitas atau produksi testosteron yang tidak memadai.

Pencegahan 

Dilansir dari Healthline. berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya orkitis, yaitu:

  • Dapatkan imunisasi gondong yang menjadi penyebab umum dari orkitis virus
  • Lakukan hubungan seks yang aman untuk melindungi dari infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan orkitis bakteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com