Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2022, 09:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Flu atau influenza adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus.

Influenza paling sering terjadi selama musim penghujan dan mudah menyebar dari orang ke orang.

Kebanyakan orang yang terkena influenza merasa sakit selama satu atau dua minggu dan sembuh setelahnya.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Flu yang Mudah dan Ampuh

Pada beberapa orang, flu bisa menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih serius atau memperburuk kondisi yang mendasarinya, seperti gagal jantung atau emfisema.

Penyebab

Flu disebabkan oleh virus influenza.

Kebanyakan orang terkena flu ketika mereka menghirup tetesan udara kecil dari batuk atau bersin seseorang yang menderita flu.

Flu juga dapat menular ketika seseorang menyentuh sesuatu yang mengandung virus, lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Gejala

Gejala flu umumnya melputi:

  • Demam sedang hingga tinggi
  • Batuk kering
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Panas dingin
  • Pilek
  • Kehilangan selera makan
  • Nyeri otot
  • Kelelahan.

Kondisi seperti pilek, diare, dan muntah sering disalah artikan sebagai flu.

Baca juga: 8 Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi saat Flu

Diagnosis

Ketika banyak orang di suatu daerah menderita flu, dokter dapat membuat diagnosis setelah mendengar tentang gejala pasien. Tidak diperlukan pengujian lebih lanjut.

Tes untuk mendeteksi flu sendiri dilakukan dengan cara menyeka hidung atau tenggorokan.

Perawatan

Kebanyakan penderita influenza yang dinyatakan sehat tidak memerlukan obat atau perawatan khusus.

Jika terkena flu, lakukan hal berikut agar cepat sembuh:

  • Istirahat
  • Minum banyak air putih
  • Makan makanan ringan
  • Tinggal di rumah
  • Minum acetaminophen untuk mengurangi demam dan meredakan nyeri otot.

Kebanyakan penderita dengan gejala yang lebih ringan merasa lebih baik dalam tiga sampai empat hari.

Mereka tidak perlu menemui dokter atau minum obat antivirus.

Dokter dapat memberikan obat antivirus kepada orang yang sakit parah karena flu.

Selain itu, obat-obatan khusus juga akan diberikan jika flu menjangkit orang yang mengalami:

Baca juga: Gejala Omicron Utamanya Batuk dan Pilek, Apa Bedanya dengan Flu?

  • Penyakit paru-paru (termasuk asma)
  • Kondisi jantung (kecuali tekanan darah tinggi)
  • Kondisi ginjal, hati, saraf, dan otot
  • Kelainan darah (termasuk penyakit sel sabit)
  • Diabetes
  • Sistem kekebalan yang melemah karena penyakit 
  • Masalah medis jangka panjang lainnya.

Anak-anak yang berisiko terkena flu parah mungkin juga memerlukan obat-obatan.

Hubungi dokter jika terkena flu dan berisiko mengalami komplikasi.

Anda juga perlu segera memeriksakan diri jika gejala flu sangat buruk dan pengobatan sendiri tidak berhasil.

Komplikasi

Kemungkinan komplikasi dari flu antara lain:

  • Radang paru-paru
  • Ensefalitis (infeksi otak)
  • Meningitis
  • Kejang.

Pencegahan

Langkah terbaik adalah mendapatkan vaksin influenza.

Jika sedang flu, lakukan hal berikut untuk mencegah penyebaran:

Baca juga: Apakah Flu Penyakit yang Berbahaya?

  • Menetap di rumah setidaknya hingga 24 jam setelah demam hilang
  • Pakai masker jika terpaksa keluar rumah atau kamar
  • Hindari berbagi makanan, peralatan makan, cangkir, atau botol
  • Cuci tangan sesering mungkin
  • Tutup mulut dengan tisu saat batuk dan buang setelah digunakan
  • Batuk ke lengan baju jika tisu tidak tersedia
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com