Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Anyang-anyangan, Kenapa?

Kompas.com - 24/01/2008, 21:35 WIB

Seorang pria mengeluh kepada Dr. Handrawan Nadesul. Begini ceritanya:
Isteri saya baru 28 tahun dan saya 32 tahun. Kami sudah 3 tahun menikah, dan memiliki seorang puteri berumur 2 tahun. Isteri saya ikut KB suntik. Hubungan seks kami 3-4 kali seminggu. Tidak ada masalah. Hanya isteri bertambah gemuk.

Namun akhir-akhir ini, isteri sering sekali anyang-anyangan. Sekali waktu anyang-anyangannya hebat sekali sampai ia tidak berani kencing. Kalau kencing sakitnya minta ampun. Katanya sih seperti disayat pakai silet.
Pertanyaan saya:
    1. Mengapa isteri sering anyang-anyangan?
    2. Apakah itu berarti ia mengidap penyakit ginjal, sebab kadang pinggangnya terasa sakit juga.
   3. Ke mana kami harus pergi berobat?
Susilo
Banjarmasin

Isteri sering anyang-anyangan itu khas pada pasangan, seringnya pengantin baru. Tentu ada kaitannya dengan hubungan seks yang kurang bersih. Satu-dua hari sehabis hubungan intim, keluhan nyeri kencing muncul. Mungkin disertai demam, air seni berwarna merah, dan rasa tidak enak di atas kemaluan. Adakalanya rasa tidak enak juga terasakan di pinggang.

1. Anyang-anyangan sebetulnya infeksi lokal pada saluran kemih bagian bawah. Infeksi terjadi sehabis hubungan intim, karena kemungkinan tidak bersih sewaktu maupun sesudah hubungan seks. Ada kuman dari luar yang masuk ke liang kemih isteri sewaktu dan sesudah berhubungan seks. Kita tahu letak liang kemih bertetangga sangat dekat dengan liang vagina, hanya beberapa sentimeter di atasnya.

2. Anyang-anyangan bukan gejala penyakit ginjal, tapi bisa berkembang menjadi infeksi ginjal jika dibiarkan berlarut-larut tanpa pengobatan. Kita tahu, salah satu penyebab infeksi ginjal pada wanita, termasuk infeksi saluran kemih bgian bawah yang sering (urethritis dan cystitis). Dari bawah kuman ke atas lalu menjalar memasuki ginjal.  

3. Anyang-anyangan infeksi saluran kemih bawah khas kemunculannya. Jika satu-dua hari sehabis campur muncul anyang-anyangan, hampir pasti infeksi akibat senggama penyebabnya. Timbul rasa nyeri menyayat sewaktu berkemih.
Infeksi saluran kemih bawah mudah disembuhkan. Namun yang lebih penting pencegahannya.

Setiap habis campur, isteri wajib langsung berkemih. Dengan cara demikian kuman yang mungkin sudah telanjur memasuki liang kemih oleh gesekan penis suami akan terbilas hanyut bersama air seni. Cebok sehabis campur sebaiknya tak perlu menggosoknya dengan sabun. Sabun bisa merangsang liang kemih dan bisa menimbulkan peradangan.

Bisa minum antibiotika begitu selesai campur, jika hampir setiap kali campur selalu anyang-anyangan. Atau perlu obat antisespsis air seni sehabis campur, selain perlu menjaga kebersihan vagina, baik sehabis berkemih maupun sehabis campur. Waspada air cebok, dan sebaiknya dengan memakai tisu khusus pembersih vagina yang dijual bebas di apotek. Penis suami pun perlu dimandikan, bahkan dikeramas dulu sebelum bertempur.

Sumber : Gaya Hidup Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com