Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecoa Bikin Kulit Jadi Rentan

Kompas.com - 03/03/2008, 12:06 WIB

SEOUL, MINGGU - Alergen yang bersumber dari binatang seperti tungau debu dan kecoa ternyata dapat mempengaruhi pertahanan kulit.  Menurut hasil sebuah riset, alergen tersebut merusak kulit manusia dengan cara mengubah mekanisme atau sistem pertahanan kulit menjadi lebih rentan dan mudah ditembus.

Seperti dilaporkan dalam jurnal  Investigative Dermatology, peneliti menyatakan anjurannya untuk mewaspadai binatang penyebab alergen dan kotoran, terutama bagi para pasien penderita eczema.

Alergen dari tungau dan kecoa dapat berupa partikel kecil yang berasal dari kotoran, ludah atau partikel lain yang menempel pada tubuh serangga ini.

Untuk mengetahui sejauh pengaruh alergen binatang ini, peneliti  melibatkan sekelompok partisipan dengan cara merusak fungsi jaringan kulit mereka.  Peneliti menempelkan dan melepas sejenis selotip secara berulang pada bagian kulit lengan sebelum kemudian bagian kulit itu dikontakkan dengan alergen dari kecoa dan tungau debu.

Lewat uji laboratorium, partikel alergen yang dipaparkan pada kulit tersebut kemudian diketahui mampu memicu sebuah reseptor dalam kulit yang dikenal dengan sebutan  PAR-2.  Reseptor inilah yang menyebabkan  proses perbaikan atau pembaruan kulit manjadi tertunda.

¨Fungsi pertahanan kulit memang sudah dalam kondisi rusak pada penderita eczema dan kondisi itu harus sembuh dengan sendirinya.  Namun alergen seperti tungau dan kecoa dapat menunda fungsi perbaikan  kulit.  Lalu akan semakin banyak alergen menembus kulit, dan  menjadi sebuah siklus,¨ terang Jeong Se Kyoo, peneliti senior dari Neopharm.

Eczema adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan permukaan kulit yang kasar, gatal dan bersisik.  Jenis eczema yang paling banyak ditemui yakni atopik dermatitis yang menyerang sekitar 10 hingga 20 persen populasi dunia terutama anak-anak.

Eczema ini dapat menjadi penyakit keturunan karena dari sebuah penelitian didapatkan hasil bahwa apabila seseorang menderita penyakit ini maka 56% anaknya juga menderita penyakit ini. Penyakit ini biasanya melanda muka, leher, siku, dan belakang lutut.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com