Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketergantungan Alkohol

Kompas.com - 13/04/2008, 15:00 WIB

Saya akan menikah tiga bulan lagi. Kami sudah mempersiapkan cukup lama untuk pernikahan ini, mulai dari tempat resepsi hingga detail undangan.

Namun, tiba-tiba muncul masalah yang tak saya duga. Tunangan saya menyampaikan dia mengalami ketergantungan alkohol. Sejak SMU dia mulai minum alkohol dan kebiasaan tersebut semakin hebat ketika dia menjadi mahasiswa dan bekerja di sebuah bank.

Saya terkejut karena saya telah mengenalnya selama dua tahun, bahkan saya bekerja di kantor yang sama dengan dia. Saya menyukai dia karena dia mampu berkomunikasi dengan baik dan menurut penilaian saya merupakan pribadi yang jujur dan suka kerja keras.

Setelah pengakuan itu pandangan saya berubah. Saya sekarang menyadari dia belum mampu mengendalikan diri, termasuk keinginan untuk lepas dari pengaruh alkohol. Rupanya ketergantungan terhadap alkohol tersebut dapat dipenuhinya sehabis kerja. Dia pandai membagi waktu sehingga ketergantungan tersebut tidak memengaruhi kinerja dan kegiatan sosialnya.

Mungkinkah ketergantungan alkohol disembuhkan? Kepada siapa dia harus minta tolong? Apa pengaruh alkohol bagi kesehatan? Benarkah alkohol dapat merusak hati? Bagaimana pengaruh tersebut terhadap kehidupan seksual seseorang?

Dokter, secara jujur saya sampaikan saya tidak siap menjadi pendamping orang yang tergantung pada alkohol meskipun saya mencintainya. Saya sedang mempertimbangkan kembali hubungan saya dengan dia. Saya membutuhkan informasi yang dapat dipercaya mengenai orang yang mengalami ketergantungan alkohol dan tampaknya akan menunda perkawinan sampai saya yakin tunangan saya dapat lepas dari ketergantungan terhadap alkohol. Jawaban Dokter amat saya nantikan.

M di J

Di negeri kita memang yang lebih dikenal adalah ketergantungan terhadap narkoba dan rokok. Sebenarnya alkohol juga dapat menimbulkan ketergantungan. Meskipun jumlahnya belum sebanyak ketergantungan rokok dan narkoba, tampaknya Indonesia juga akan menghadapi masalah ketergantungan alkohol.

Saya pernah berkeliling ke daerah-daerah, rupanya tidak hanya di kota besar, di kota kecil bahkan di pedesaan pun konsumsi alkohol mulai meningkat. Lebih memprihatinkan lagi mereka mulai mengonsumsi alkohol pada usia masih amat muda. Tentu banyak faktor yang menyebabkan orang tergantung pada alkohol seperti faktor keturunan, kepribadian, pergaulan, dan lain-lain.

Topik mengenai alkoholisme ini tentu akan lebih dalam dibahas teman-teman pakar psikologi atau pakar sosial. Saya mungkin hanya akan dapat menyumbangkan pendapatan pada masalah medis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com