Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuci Tangan Tingkatkan Derajat Kesehatan

Kompas.com - 15/10/2008, 13:21 WIB

Laporan Wartawan Kompas Lis Dhaniati

BANDUNG, RABU — Cuci tangan menggunakan sabun berperan besar dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sayangnya, meski mudah dan murah, cuci tangan dengan sabun belum menjadi budaya yang dilakukan seluruh masyarakat.

Demikian dikatakan Wakil Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Baniah Patr iawati usai perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPSS) di Lapangan Gasibu, Bandung, Rabu (15/10). Di Bandung, perayaan ini diikuti 5.014 anak-anak sekolah dasar yang didampingi orangtua (kebanyakan ibu) masing-masing.

"Ada beberapa penyakit yang kejadiannya bisa diminimalisasi jika kita mencuci tangan dengan sabun, yakni diare, infeksi saluran pernafasan, cacingan, infeksi pada kulit dan mata, serta flu burung," kata Baniah.

Cuci tangan menggunakan sabun ini terutama harus dilakukan ketika selesai menggunakan toilet, usai menceboki bayi (atau bersentuhan dengan kotoran), sebelum memegang/menyiapkan makanan, dan sebelum memberi makan anak.

Baniah mengatakan, cuci tangan belum menjadi budaya yang dilakukan masyarakat luas. Dalam kehidupan sehari-hari saja, masih banyak di antara kita yang mencuci tangan hanya dengan air sebelum makan. "Cuci tangan dengan sabun justru dilakukan setelah makan," kata Baniah.

Ungkapan Baniah sesuai dengan hasil survey Bank Dunia tahun 2006 di Jabar yang melibatkan 1893 responden perempuan. Dari survey itu diketahui, responden yang mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet hanya 10,4 persen, setelah menceboki bayi 8,1 persen, sebelum memberi makan anak 5,9 persen, sebelum menyiapkan makanan 3,4 persen, dan sebelum makan 14,8 persen. Kondisi ini berkorelasi positif dengan tingkat kematian balita, dimana diare dan infeksi saluran pernafasan akut masih menjadi penyebab utama.

Di Indonesia, selain di Bandung, perayaan HCTPSS ini digelar di Jakarta, Malang, dan Yogyakarta. Acara didukung penuh oleh PT Unilever Indonesia dengan dengan produk sabun Lifebuoy. "Melalui perayaan HCTPSS kami ingin setiapanak Indonesia belajar mengenai pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang benar di waktu-waktu yang penting. Kami berharap kebiasaan ini akan dibawa hingga usia dewasa. Ibu-ibu juga kami ajak karena mereka secara langsung berhubungan dengan anak-anak," kata Marketing Manager Skin Cleansing PT Unilever Indonesia Tbk.

Popong Mulyati (35) yang mendampingi putrinya Regita Vidia (7) mengaku merasakan manfaat program tersebut. Ini memotivasi anak-anak untuk mencuci sabun setiap waktu dengan cara yang benar. Kalau hanya diajari ibunya, anak kadang- kadang membantah. Namun, diacara ini anak mendengar berbagai penjelasan dan mencuci tangan bersama anak-anak lainnya. "Jadi mereka semakin percaya pada manfaat mencuci tangan menggunakan sabun," kata Popong.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com