Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Butuh Tambahan Dokter Kandungan

Kompas.com - 05/11/2008, 21:10 WIB

DENPASAR, RABU - Bali membutuhkan tambahan tenaga dokter ahli kandungan guna memberikan pelayanan pada empat pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas rawat inap dalam tahun 2009.

"Menteri Kesehatan Dr Siti Fadillah Soepari diharapkan bisa membantu tambahan tenaga medis guna meningkatkan pelayanan rawat inap pada empat puskesmas yang ditingkatkan statusnya tersebut," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar Selasa.

Ia mengatakan, empat Puskesmas yang ditingkatkan statusnya itu meliputi Puskesmas Kubu II (Karangasem),Kintamani IV (Bangli), Puskesmas Grokgak I (Buleleng) dan Nusa Penida I (Klungkung).

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Bali merancang alokasi dana dalam APBD Bali 2009 untuk meningkatkan status keempat Puskesmas tersebut sebesar Rp13,71 miliar.

Rancangan alokasi dana tersebut meliputi Puskesmas Kubu II sebesar Rp5,7 miliar, Puskesmas Grokgak I Rp 3,2 miliar, Puskesmas Nusa Penida I Rp 2,5 miliar dan Puskesmas Kintamani IV Rp2,2 miliar.   

Sarana pelayanan kesehatan di tingkat desa itu ditingkatkan dengan peralatan medis dan dokter tenaga ahli berbagai jenis penyakit.

"Tenaga dokter ahli yang paling diperlukan cukup mendesak adalah dokter kandungan dan pengadaan itu diharapkan mendapat bantuan dari Menkes," harap Gubernur Pastika.

Gubernur Pastika menambahkan, selain meningkatkan status Puskesmas dalam tahun 2009 juga telah dirancang memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma menjangkau 500 desa dari 706 desa/kelurahan di Propinsi Bali tahun 2009.

Tim medis yang beranggotakan sejumlah dokter ahli penyakit akan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga. Untuk itu tim medis harus melakukan kunjungan sedikitnya 6.000 kali dalam setahun.

Pelayanan tim medis terpadu tersebut melibatkan tim dokter Rumah Sakit Indra untuk melakukan operasi katarak.

"Mobil unit keliling yang dilengkapi dengan peralatan medis melakukan operasi mata secara cuma-cuma dengan sasaran menjangkau 1.000 orang," ujar Gubernur Pastika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com