Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Stres pada Anak

Kompas.com - 18/02/2009, 17:12 WIB

BILA Anda berpikir, anak-anak kita masih lugu, tidak mungkin punya masalah sehingga tidak bakal stres, singkirkanlah. Pendapat Anda salah. Stres bisa dialami anak-anak. Ada banyak hal yang bisa memengaruhinya, baik dari luar lingkungan maupun dari dalam keluarga sendiri. Orangtua perlu mewaspadainya.

Untuk mengenali munculnya stres pada anak, kata Seto Mulyadi, kita dapat mengamati perilaku mereka yang sering ditandai timbulnya gejala seperti kemunduran tingkah laku seperti;

- anak yang sudah bisa berbicara lancar tiba-tiba berbicara seperti bayi atau anak lebih kecil.
- anak yang sudah tidak mengompol tiba-tiba jadi mengompol lagi.
- anak yang semula sudah berani ke sekolah sendiri tiba-tiba jadi takut dan minta ditemani ibunya.
- timbulnya rasa cemas seperti menggigit kuku, mengisap jempol, memilin-milin rambut, dan senantiasa berkeluh-kesah.
- berubah sikap jadi lebih sensitif misalnya mudah tersinggung, mudah rewel, mudah menangis, dan cepat marah.

"Bagaimanapun, stres yang dirasakan terlalu berat bagi anak akan menghambat perkembangan jiwa mereka," ujar Seto. *

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com