Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Cangkok Ginjal?

Kompas.com - 12/04/2009, 03:11 WIB

dr samsuridjal djauzi

Paman saya (56) menderita penyakit gagal ginjal kronis sejak tiga tahun ini. Selama 6 bulan terakhir, beliau menjalani cuci darah. Menurut dokter, paman telah masuk tahap gagal ginjal terminal.

Sebelum menjalani cuci darah, dokter telah menginformasikan alternatif lain, yaitu cangkok ginjal, tetapi kami sekeluarga masih takut menjalani cangkok ginjal.

Ayah saya yang merupakan adik penderita sebenarnya siap menjadi donor, tetapi ibu dan kami, anak-anak, belum siap. Jadi, sementara paman menjalani cuci darah.

Sebulan lalu, teman paman menjalani cangkok ginjal di China, keadaannya sekarang cukup baik. Bahkan, dia sudah dapat bekerja meski masih di rumah.

Pengalaman teman paman ini memengaruhi kami semua sehingga menjadi tidak takut lagi menjalani cangkok ginjal.

Persoalannya, paman sekarang sendiri (istri beliau meninggal dua tahun lalu) dan paman juga tak punya anak. Selama ini yang dekat dengan beliau adalah saya. Padahal, saya masih mahasiswa yang aktif kuliah. Jika paman harus berobat keluar negeri tentu harus ada yang menemani. Saya sendiri belum dapat mengambil cuti kuliah saat ini.

Saya pernah mendengar di Indonesia juga telah dilakukan cangkok ginjal. Bagaimana dengan layanan cangkok ginjal di Indonesia? Apa kelebihan cangkok ginjal di China sehingga banyak orang Indonesia yang menjalani cangkok ginjal di sana? Jika cangkok ginjal masih dikerjakan di Indonesia, di mana saja tindakan tersebut dapat dilakukan? Jika kami harus berobat ke luar negeri, bagaimana cara terbaik? Terima kasih atas informasi Dokter.

M di J

Penyakit gagal ginjal kronis, termasuk gagal ginjal terminal, memang menjadi masalah kesehatan di negeri kita. Cukup banyak penderita di berbagai kota di Indonesia yang harus menjalani cuci darah. Jumlahnya semakin meningkat karena cuci darah pada gagal ginjal kronis perlu dilakukan terus-menerus. Jadi, penderita lama masih terus memerlukan cuci darah, sementara penderita baru juga bertambah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com