Jakarta, Kompas -
”Asam lambung bisa naik dan mengakibatkan perlukaan di kerongkongan. Lama-lama bisa menjadi kanker kerongkongan,” kata dokter ahli penyakit dalam dan konsultan penyakit lambung dan pencernaan Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu
GERD merupakan kondisi adanya aliran balik dari isi lambung ke kerongkongan yang menyebabkan gejala yang mengganggu hingga terjadinya komplikasi.
Aliran balik asam lambung ke kerongkongan tidak hanya menjadi pemicu sindrom GERD (seperti naiknya aliran isi lambung ke kerongkongan atau regurgitasi ataupun nyeri dada seperti terbakar, heartburn) tetapi juga menyebabkan luka pada kerongkongan atau esofagitis. Alir balik isi lambung ini juga dilaporkan bisa menyebabkan atypical syndrome (seperti asthma reflux) yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan sulit diobati.
GERD yang tidak diterapi dengan baik dapat menyebabkan terjadinya komplikasi, antara lain penyempitan kerongkongan, pendarahan kerongkongan dan kondisi yang disebut Barrett’s esophagus (terjadi pembentukan jaringan pada dinding kerongkongan seperti yang ditemukan dalam usus). Jika hal ini terjadi, perjalanan penyakit ini berhubungan dengan kanker kerongkongan.
”Saat ini di Indonesia belum ada angka yang pasti mengenai jumlah penderita GERD, tetapi dari hospital base yang dapat ditelusuri ada sekitar 20 persen dari total pasien yang datang ke Departemen Ilmu Penyakit Dalam menyampaikan keluhan gejala GERD dari ringan hingga parah,” kata dr Ari.
Faktor risiko penyakit GERD ini antara lain obesitas, tidur telentang seusai makan, merokok, alkohol, kopi, dan stres.
”Kopi meningkatkan asam lambung, begitu juga stres. Jika ada sesuatu yang tidak beres di otak, otak memerintah lambung untuk memproduksi asam lambung,” kata dr Ari.
Dokter Mary Josephine dari PT AstraZeneca Indonesia mengatakan, dibandingkan dengan negara lain di Asia, Filipina 17 persen dan Taiwan 13 persen, maka hanya sekitar 1 persen penduduk Indonesia yang mengenal apa itu GERD walaupun mereka sebenarnya telah menderita GERD selama bertahun-tahun.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai GERD, masyarakat bisa mengakses situs web http://www.asamlambung. com di mana ada konsultasi secara online.