Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Canggih Lawan Kebotakan

Kompas.com - 04/06/2009, 16:10 WIB

KOMPAS.com — Ancaman kebotakan pada pria memang lebih besar dibanding dengan wanita. Berkurangnya rambut helai demi helai yang akan berakhir dengan kebotakan tentulah meresahkan. Meski sekarang ini belum ada solusi untuk mengatasi kebotakan, paling tidak ada beberapa terapi yang sedang dikembangkan para ahli. Berikut beberapa terapi yang bisa memberikan harapan bagi kaum pria di masa depan:

Kloning rambut
Ini merupakan terapi untuk menggandakan jumlah rambut memakai folikel rambut yang sehat lalu hasilnya disebar di bagian kepala yang biasanya lebih cepat botak atau sudah lebih dulu botak. Lewat cara ini rambut baru bisa terlihat lebih tebal dan sehat.

Metode penggandaan rambut ini memang masih dalam tahap uji coba dan terus dikembangkan. Namun, sebuah perusahaan di Inggris, Intercytex, yang mengembangkan terapi sel untuk kebotakan, tahun lalu telah mengumumkan bahwa tahap kedua dari tes implan rambut ini telah berhasil. Mereka memprediksi metode ini sudah bisa digunakan secara luas dalam jangka lima tahun mendatang.

Tes genetik
Sekitar dua dari tiga pria mengalami kebotakan saat mereka memasuki usia 60 tahun. Namun, tak sedikit pria yang rambutnya sudah mulai berkurang sejak remaja. Menurut para ahli, ini karena pada dasarnya setiap orang sudah memiliki pola genetik tertentu. Dalam hal kebotakan, ada varian gen yang sudah dikenali akan menyebabkan kebotakan. Karena itu para ahli menilai tindakan pencegahan bisa dilakukan lebih awal bila identifikasi gen ini sudah dilakukan.

deCODE Genetics, perusahaan berbasis riset genetik, saat ini telah mengembangkan metode pengenalan gen. Lewat metode ini nantinya setiap orang bisa mengetahui apakah ia mewarisi gen botak atau tidak. Bila terbukti ada risiko kebotakan, langkah preventif pun bisa segera dilakukan.

Regenerasi alami
Dalam sebuah penelitian mengenai regenerasi sel pada tikus, secara tak sengaja para ilmuwan dari University of Pennsylvania menemukan bahwa folikel rambut bisa ikut meregenerasi. Hal ini membuka peluang bagi para ilmuwan untuk membuat tipe protein tiruan untuk merangsang pertumbuhan folikel rambut.

Sayangnya proses penelitian yang harus dilakukan masih sangat panjang sebelum kita benar-benar bisa mendapatkan rambut yang tumbuh alami di kulit kepala yang botak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com