Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percayalah, Kusta Bisa Sembuh!

Kompas.com - 25/06/2009, 13:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —  Meski termasuk penyakit menular, lepra atau kusta merupakan penyakit yang sulit menular. Demikian dikemukakan Duta Besar The Leprosy Mission International to Indonesia DR AB Susanto dalam acara Sosialisasi "Hope Needle" for Indonesia Without Leprosy di Arobusta Coffee Grand Indonesia, Kamis (25/6).

Saat ini, menurutnya, Indonesia berada di urutan ketiga negara di dunia dengan jumlah kasus yang terdeteksi sebesar 400-500.000 per tahunnya dengan kenaikan sekitar 17-20.000.

Penyakit lepra atau kusta ini disebabkan oleh bakteri Mycobacteriun leprae yang menyerang saraf tepi, kebanyakan di bagian siku dan lutut kaki yang menyebabkan penderita mengalami cacat tubuh. Banyak penderita lepra yang tidak tahu dirinya terkena bakteri ini karena baru akan ketahuan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian.

Karenanya, dibutuhkan deteksi dini terhadap penyakit ini agar cepat diobati. Deteksi dini yang paling sederhana dapat dilakukan dengan menusukkan jarum pada bercak putih yang ada di tubuh. Apabila tidak terasa sakit atau tidak sesakit pada bagian tubuh yang lain maka ada kemungkinan itu lepra.

Namun, tidak perlu khawatir karena kini ada obat lepra multydrugtherapy (MDT) yang dapat menyembuhkan penderita penyakit lepra. Untuk penderita lepra ringan, dengan mengonsumsi obat ini maka dalam 2 x 24 jam penderita tidak dapat menularkan penyakitnya lagi. Dan untuk penderita lepra akut dapat mengonsumsi obat ini dengan kurun waktu tertentu.

Menurut dr JP Handoko Soewono yang juga Dewan Pembina Yayasan Transformasi Lepra Indonesia, tidak semua orang dapat tertular penyakit lepra. Hanya orang-orang dengan kecacatan kekebalan tubuh karena kekurangan gizi saat dalam kandungan yang dapat terkena penyakit ini.

Selain DR AB Susanto dan dr JP Handoko Soewono, hadir pula dalam acara ini Duta Lepra Keliling Sandra Dewi, Putri Indonesia Lingkungan 2008 Ayu Diandra Sari, Putri Indonesia Pariwisata 2008 Anggi Mahesti, Caca AFI, dan perwakilan dari Koko Cici Jakarta 2008.

Mereka berpendapat bahwa penderita lepra sebaiknya jangan dihindari, mantan penderita lepra juga memiliki kesempatan yang sama untuk kehidupan yang lebih baik, dan berikan dukungan moral kepada penderita dan mantan penderita lepra. "Dengan menjaga lingkungan, kita juga dapat terhindar dari bakteri penyakit lepra," tambah Ayu Diandra Sari.

Setelah memberikan keterangan kepada media, rencananya rombongan akan melanjutkan sosialisasi di Bundaran Hotel Indonesia dengan membagikan 1.500 jarum dan 750 paket kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com