Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IQ Jongkok, Waspadai Sakit Jantung

Kompas.com - 16/07/2009, 13:44 WIB

KOMPAS.com — Nilai IQ (intelligence quotient) yang rendah ternyata bukan cuma berpengaruh pada kesuksesan, tetapi juga kesehatan. Peneliti dari Inggris menyebutkan, orang yang memiliki IQ rendah lebih berisiko menderita penyakit jantung.

Dalam studi yang dilakukan terhadap 4.000 orang, diketahui faktor IQ memegang peran hingga 20 persen terhadap perbedaan risiko kematian antara kelompok pasien yang berstatus ekonomi tinggi dan rendah. Hasil studi tersebut dipublikasikan dalam European Heart Journal.

Penelitian yang dilakukan tim gabungan dari University of Glasgow dan University of Ediburgh tersebut melibatkan 4.289 mantan tentara Amerika Serikat. Responden kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok, tergantung pada status ekonomi dan nilai IQ.

Seperti sudah diketahui dari penelitian sebelumnya, mereka yang penghasilannya pas-pasan dan pendidikannya rendah lebih berisiko terkena penyakit kardiovaskular. Namun, ketika faktor IQ ikut dihitung, makin tampak perbedaan usia harapan hidup antara kelompok dari golongan kaya dan miskin.

Ada beberapa alasan untuk hal tersebut, di antaranya, orang yang memiliki IQ rendah mungkin punya standar kesehatan dan pengetahuan yang rendah pula sehingga kurang mengetahui cara menjaga kesehatannya.

Mengenai hal ini, para peneliti mengusulkan agar praktisi kesehatan bisa menyederhanakan kampanye hidup sehatnya. "Mungkin iklan hidup sehat mengenai rokok, pola makan, dan olahraga bisa dibuat lebih sederhana agar banyak orang yang mengerti," kata dr David Batty, kepala peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com