Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Kandungan Obat Batuk

Kompas.com - 31/08/2009, 16:45 WIB

Tersedia berbagai jenis obat batuk yang dijual bebas di pasaran. Sebelum membeli obat batuk ataupun influenza, pastikan Anda tahu peruntukannya. Yang pasti, bedakan dulu batuknya, tergolong batuk produktif yang menghasilkan lendir (mukus) atau batuk kering. Dengan begitu, Anda bisa memilih obat batuk dengan tepat.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan sebelum memilih obat batuk ini:
1. Ekspektoran
Membantu mengencerkan lendir, sehingga lebih mudah mengeluarkannya. Obat batuk ekspektoran hanya digunakan bagi penderita batuk produktif dan kesulitan mengeluarkan lendir tersebut. Hanya saja, jangan bergantung sepenuhnya pada obat batuk ini. Anda juga harus minum banyak air guna mengencerkan dahak.

2. Mukolitik
Obat batuk ini berfungsi mengubah struktur lendir atau mukus. Dengan begitu, viskositas (kekentalan) akan berkurang dan mudah dikeluarkan oleh silia melalui kerja ekspektoran.

3. Antitusif/Supresan
Membantu mengontrol atau menekan refleks batuk di tenggorokan dan paru. Caranya, dengan meningkatkan ambang rangsang batuk di pusat batuk pada otak. Obat batuk jenis ini biasanya digunakan untuk batuk kering.

Obat batuk antitusif/supresan hendaknya digunakan dengan bijak. Jangan menggunakan untuk batuk produktif. Bagaimanapun, batuk berguna karena membantu mengeluarkan lendir dari paru dan mencegah infeksi bakteri.

Pada obat batuk supresan biasanya digunakan dekstrometorfan untuk mengobati batuk nonproduktif karena dekstrometorfan bekerja pada pusat batuk.

4. Dekongestan
Obat batuk dengan tambahan dekongestan biasanya berfungsi melegakan saluran napas dan membersihkan saluran hidung dari lendir.

5. Anthitasmin
Berfungsi meringankan gejala gatal atau alergi dan hidung berair. Obat batuk atau flu dengan antihistamin juga mengurangi produksi lendir atau mukus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com