Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Esensial untuk Atasi Flu

Kompas.com - 23/09/2009, 17:53 WIB

KOMPAS.com - Sejak dulu kala nenek moyang kita sebetulnya telah menggunakan beragam cara termasuk wewangian  untuk  mengatasi flu. Cara-cara ini kerapkali hanya dianggap sebagai tindakan tidak beralasan karena tidak banyak penelitian ilmiah yang mengungkap.  

Namun, tidak salah kiranya kalau kita mencoba beberapa metode untuk mengatasi flu. Pilihlah sesuai selera dan situasi Anda.

1. Cara steaminhalasi. Gunakan air panas yang tidak dalam keadaan mendidih sebanyak 2 gelas. Tuang dalam baskom lalu tambahkan  2-3 tetes minyak esensial. Setelah itu uapnya dihirup. Lakukan 10-15 menit.
2. Untuk mandi dan berendam. Isi bak hingga setinggi 20 centimeter dengan air hangat bersuhu 38 – 41 derajat Celcius. Tambahkan minyak esensial sekitar 4-6 tetes, aduk rata. Berendamlah selama 15 menit.
3. Dihirup langsung. Minyak esensial bisa dihirup langsung setelah diteteskan pada tisu, atau bisa juga diteteskan pada bantal sebanyak 1-2 tetes. Cara ini sangat bagus untuk mengatasi hidung tersumbat.
4. Dilakukan pijatan. Caranya, pijat tubuh dengan larutan minyak pembawa (carrier oil) dengan dosis satu sendok makan dicampur 3-4 tetes minyak esensial. Teknik ini untuk melancarkan sirkulasi darah serta mengurangi sakit otot.

Pilihlah minyak esensial tea tree, ekaliptus, peppermint, lavender, rosemary, thyme sebagai persediaan. Anda dapat membelinya di toko obat atau gerai khusus penjual bahan-bahan terapi aroma. Sesuaikan dosis yang dianjurkan. Supaya efektif, pilihlah minyak esensial yang sesuai dengan karakter Anda. Dengan begitu efek yang dihasilkan lebih optimal. Dan ingat, jangan menggunakan dosis melebihi yang dianjurkan, karena tidak akan mempercepat penyembuhan malahan bisa berakibat sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com