Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Langsing dengan Cuka?

Kompas.com - 26/10/2009, 14:07 WIB

KOMPAS.com - Cuka apel sejak lama dipercaya efektif untuk melangsingkan badan. Kandungan asam cuka bersama dengan pektin buah yang berasal dari hasil fermentasi apel disebutkan memiliki efek pembakar lemak.

Studi yang dilakukan pada mencit juga menunjukkan hasil serupa, yakni membakar lemak. Namun, sebelum terbukti lewat ujicoba pada manusia, para ahli belum merekomendasikan asam cuka sebagai salah satu obat penurun berat badan.

Dalam percobaan di laboratorium, para peneliti memberikan tikus-tikus itu asam asetat (kandungan kimia utama pada cuka) atau air, lewat tabung. Tikus-tikus tersebut diberi makanan yang sama. Namun, para peneliti menemukan tikus yang diberi tambahan asam asetat memiliki lemak tubuh 10 persen lebih kecil dibanding tikus yang hanya diberi air.

Para peneliti menduga asam asetat mengubah gen yang memproduksi protein untuk membantu tubuh memecah lemak. Tetapi, para peneliti mengatakan hasil studi ini belum cukup menyimpulkan asam cuka efektif untuk melangsingkan badan. Penelitian lebih dalam masih dibutuhkan untuk menguatkan studi ini.

Selain itu, penelitian juga belum bisa membuktikan konsumsi beberapa sendok teh asam cuka sebelum makan efektif mengurangi nafsu makan. Beberapa studi memang menunjukkan kaitan antara  asam cuka dan pengaruh makanan dalam gula darah. Tapi berat badan tidak berpengaruh.

Dengan kata lain, seseorang yang mengklaim lebih langsing dengan metode diet asam cuka sebenarnya karena mereka mengonsumsi kalori lebih sedikit. Lagipula, asam cuka tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari karena bersifat asam dan bisa mengiritasi kerongkongan dan lambung. Bahkan juga bisa merusak gigi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com