Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawat Gigi, Cegah Masalah Gigi Hingga Jantung

Kompas.com - 17/12/2009, 09:44 WIB

KOMPAS.com - Kawat gigi atau behel bukan sekadar aksesori atau pajangan di mulut. Kawat gigi ternyata bisa mencegah berbagai keluhan di area mulut bahkan di organ vital tubuh lainnya akibat susunan gigi yang tidak benar.

Dulu, mengenakan kawat gigi dianggap aneh dan kuno. Banyak cerita tidak enak mengenai alat bantu ortodontis ini, mulai dari rasa tidak nyaman hingga emoh diolok-olok teman. Karena itu, kawat gigi yang juga dikenal dengan istilah bracket ini merupakan benda yang sebisa mungkin dihindari oleh orang-orang dengan susunan gigi amburadul.

Namun, anggapan tersebut berubah setelah Tom Cruise, artis Holywood, mengenakan Iuntuk merapikan susunan giginya. Banyak orang mengenakan bracket sekadar untuk penampilan. Padahal, bracket tentu saja memiliki fungsi yang lebih esensial, berkaitan dengan kesehatan gigi.

Dijelaskan oleh Drg. Aditya Pribadi, Sp.Ort, ahli gigi dari RS Mitra Keluarga Bekasi, fungsi utama bracket adalah memperbaiki susunan gigi dengan cara menarik secara perlahan dan bertahap agar susunan gigi rapi seperti yang diinginkan. Jika susunan gigi sudah benar, orang tersebut lebih mudah mengunyah makanan.

"Gigi yang tidak rata mempersulit proses mengunyah dan makanan yang dikunyah pun tidak benar-benar lumat. Nah, bagi orang yang pencernaannya sensitif, makanan yang tidak benar-benar hancur tadi bisa menjadi masalah," tutur Drg. Aditya.

Memicu stroke
Urusan kerapihan gigi ini tidak bisa dianggap sepele. Tidak hanya bisa mengganggu pencernaan, tapi juga bisa menimbulkan akibat ke seluruh tubuh.
Tidak percaya? Susunan gigi yang amburadul membuat sela-sela gigi susah dibersihkan. Akibatnya gigi gampang berlubang, keropos, timbul plak, gusi mudah berdarah, hingga menimbulkan aroma tidak sedap dari mulut.

Kuman-kuman yang bersarang di gigi juga bisa mengganggu kesehatan gusi dan saraf. Beberapa referensi medis bahkan menyebutkan jika kuman gigi dibiarkan, bisa merembet ke jantung bahkan bisa memicu terjadinya stroke!

Kawat gigi, lanjut Drg. Aditya, merupakan solusi untuk memperbaiki susunan gigi tersebut. Susunan gigi yang tergolong susah dikoreksi seperti gigi tonggos pun bisa dibenahi dengan kawat gigi. "Ambil contoh pemain bola Ronaldinho, jika ia mau, giginya bisa dibenahi dengan kawat gigi," ucapnya.

Rajin periksa
Hanya saja, untuk mengenakan kawat gigi tak semudah yang diduga orang kebanyakan. "Memasang kawat gigi ada prosesnya. Mulai dari pemeriksaan gigi, foto susunan gigi, hingga membuat cetakan gigi pasien agar mudah diketahui bagian mana saja yang harus dibenahi," kata Drg. Yulia Rachma, Sp.Perio, ahli tulang dan penyangga gigi dari Klinik Matra Medika Kebon Jeruk, Jakarta.

Lebih lanjut lagi, jika ada masalah pada gigi dan gusi sebaiknya ditangani terlebih dahulu sebelum memakai kawat gigi. "Kalau tidak nanti susah disembuhkan karena keburu terhalang kawat gigi," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com