Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tanda Stres pada Bayi

Kompas.com - 28/12/2009, 11:18 WIB

KOMPAS.com - Tak mudah mengenali tanda-tanda stres pada bayi (0-12 bulan) karena keterbatasan cara berkomunikasinya. Lantaran itu, orangtua sebaiknya peka akan perubahan perilaku bayi. Tanda-tanda stres yang dapat dikenali pada bayi adalah:

- Kerewelan atau tangisan yang berkepanjangan.
- Tidur gelisah, sebentar-sebentar terbangun.
- Nafsu makan/minum menurun. Atau ketika ditimbang pertambahan berat badannya tidak menggembirakan, bahkan mungkin menurun.
- Ketika diajak bermain, seperti tak bersemangat atau malah menangis.
- Maunya selalu digendong dan tak mau ditinggal.
- Menunjukkan perilaku agresif dengan merebut atau memukul.
- Memalingkan wajah atau menangis ketika melihat ibu/ayah karena merasa Anda tak memerhatikannya.

Penyebab stres
- Merasa tak nyaman
Stres pada usia bayi sebenarnya lebih cenderung sebagai respons ketidaknyamanan yang dialami secara berkepanjangan. Misalnya celana basah atau kotor karena pipis atau pup, namun tidak lekas ditangani.

Solusi:
Peka akan kebutuhan bayi dengan selalu cepat merespon apa yang menjadi kebutuhannya.

- Sakit
Kemungkinan juga bayi merasa tak nyaman karena mengalami sakit.
Solusi:
Periksakan si kecil pada dokter. Untuk mengurangi ketidaknyaman pada tubuhnya, sering-seringlah memeluk tubuhnya. Jangan lupa untuk memberikan ASI karena ada zat kekebalan tubuh alami terkandung di dalamnya.

- Merasa diabaikan
Contoh yang paling sering ditemui yakni setelah cuti melahirkan selesai, ibu harus kembali bekerja, sehingga pengasuhan diserahkan pada sosok pengganti. Hal ini menyebabkan bayi kehilangan sesuatu yang membuatnya aman dan nyaman.

Solusi:
Persiapkan sedini mungkin sehingga bayi tidak merasa ditinggalkan begitu saja. Tentukan siapa yang akan mengasuhnya. Pastikan ia mendapatkan pengasuhan dan perawatan yang baik dan nyaman. Usai ibu bekerja, berikan kenyamanan dengan cara memeluk, mencium, dan mengajaknya bermain.

- Overstimulasi
Hal ini kerap tidak disadari orangtua karena khawatir bayinya kurang mendapat stimulasi seperti yang dianjurkan para pakar.

Solusi:
- Peka terhadap tanda-tanda kebosanan yang ditunjukkan anak. Contoh, bayi yang sudah bosan umumnya akan rewel atau memberontak ingin bebas dari pegangan kita.
- Ketahui tahapan perkembangan anak per usia. Dengan begitu, kita mengetahui kemampuan apa saja yang sudah harus dikuasai anak dan kemampuan mana yang belum saatnya diajarkan.

- Kepanasan atau kedinginan
Perubahan cuaca yang sangat drastis atau tidak menentu bisa juga menyebabkan si kecil stres. Suasana rumah yang terlalu ramai juga kerap kali membuat si kecil merasa tidak tenang.

Solusi
Antisipasi sebelum masalah datang. ketika cuaca sedang terik, kenapakan anak baju tipis atau  nyalakan AC jika perlu. Atau jika rumah didatangi banyak orang, carikan ruangan yang kira-kira masih memungkinkan untuk bayi beristirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com