Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... Makin Banyak Bayi Lahir Caesar

Kompas.com - 15/01/2010, 10:27 WIB

KOMPAS.com — Tren persalinan lewat bedah caesar di negara-negara Asia terus meningkat. Bahkan di China, hampir separuh dari seluruh kelahiran di negara itu dilakukan secara caesar meski tanpa indikasi medis. Jumlah ini termasuk tertinggi di dunia. Demikian menurut hasil survei yang dilakukan oleh badan kesehatan dunia (WHO).

Survei ini dilakukan pada 122 rumah sakit di sembilan negara di Asia, yakni Kamboja, China, India, Jepang, Nepal, Filipina, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam, selama tahun 2007-2008. Rumah sakit dipilih secara acak, umumnya berada di kota besar dan melakukan tindakan persalinan lebih dari 1.000 bayi setiap tahunnya.

China menduduki urutan pertama sebagai negara dengan tingkat bedah caesar tertinggi (46 persen), diikuti dengan Vietnam dan Thailand (36 persen dan 34 persen). Persentase bedah caesar terendah adalah Kamboja (15 persen) dan India (18 persen).

Dalam survei ini tidak disebutkan secara spesifik mengapa banyak perempuan yang memilih operasi caesar, tetapi dilaporkan bahwa lebih dari 60 persen rumah sakit yang disurvei mengaku termotivasi oleh insentif finansial dari bedah caesar yang dilakukan.

"Memang banyak ibu hamil yang meminta operasi caesar, namun kami juga menyarankan mereka untuk melahirkan secara normal," kata Dr He Yuanhua dari Capital Antai Obstetrics and Gynecology Hospital di Beijing, yang tidak terlibat dalam penelitian.

WHO mencatat, selama tahun 2007-2008 ada 110.000 kelahiran di seluruh Asia dan 27 persen di antaranya dilakukan di meja operasi. Jumlah ini hampir sama dengan laporan WHO tahun 2005 yang menemukan bahwa di Amerika Latin, 35 persen ibu hamil yang disurvei melahirkan secara caesar.

Di Amerika Serikat juga terjadi peningkatan tren operasi caesar, yakni mencapai 31 persen. Namun, operasi dilakukan pada ibu hamil yang berusia tua, kelahiran kembar, atau karena ibu hamil sendiri yang meminta. Dewan pemerintah di sana telah memberikan peringatan bahaya operasi caesar pada tahun 2006.

Persalinan lewat operasi caesar yang dilakukan tanpa indikasi medis sangat membahayakan ibu dan janin. Selain biaya yang mahal, juga menimbulkan risiko komplikasi bagi ibu, baik dari segi anastesi maupun pembedahannya sendiri.

Dalam laporannya, WHO menemukan sebagian besar ibu hamil memilih operasi caesar karena alasan perhitungan hari baik. Alasan lain adalah takut merasakan sakit atau khawatir kondisi vagina mereka akan menjadi kendur pascapersalinan secara normal. Sebagian wanita juga menganggap persalinan caesar lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com