Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah Lelah Tanda Jantung Payah

Kompas.com - 15/01/2010, 14:18 WIB

KOMPAS.com - Sering merasa cepat lelah meski hanya melakukan kerja ringan? Waspadalah, bisa jadi itu gejala payah jantung (heart failure) atau yang umum disebut Iemah jantung. Ini terjadi kala jantung gagal menjalankan tugas utamanya, memompa darah ke seluruh tubuh.

Agus (41) merasa ada yang aneh pada dirinya. Beberapa bulan lalu ia masih sanggup naik tangga tiga lantai menuju ruang kerjanya. Kini ia harus berhenti di tiap lantai untuk beristirahat. "Nggak tahu, sekarang saya kok cepat ngos-ngosan. Tiap satu lantai saya berhenti untuk ambil napas," ucap ayah empat anák ini.

Seorang teman menduga jantungnya lemah. Penasaran, Agus periksa ke dokter. Hasilnya, benar ada kecenderungan payah jantung. Apalagi ia mengidap hipertensi. "Kata dokter, hipertensi telah merembet ke fungsi jantung. Saya tak boleh bekerja berat," ujarnya.

Hipertensi ikut andil
Penyakit payah jantung atau lemah jantung banyak diderita oleh kalangan lansia. Ini dikarenakan fungsi jantung yang memang menurun dimakan usia. Namun, payah jantung juga bisa menimpa orang usia produktif.

Dijelaskan Dr. Santoso Karo Karo, Sp.JP, MPH, ahli jantung dari Perkumpulan Dokter Kardiovaskular Indonesia (Perki), payah jantung merupakan kondisi jantung tak kuat lagi memompa darah yang dibutuhkan tubuh.

"Tugas utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan di paru-paru. Jika fungsi ini terganggu dan tubuh kekurangan asupan darah, timbul berbagai gejala. Yang paling sering ditemui adalah mudah lelah," ungkapnya.

Istilah payah jantung ini dalam masyarakat lebih dikenal dengan sebutan lemah jantung. Menurut Dr. Santoso, "Yang benar payah jantung atau heart failure, bukan lemah jantung!"

Kemampuan jantung melaksanakan tugas secara alami berangsurangsur menurun seiring bertambahnya usia. Penurunan semakin mencolok jika ada kondisi lain yang memengaruhi, misalnya infeksi pada otot jantung (miokarditis).

Bisa juga karena serangan jantung koroner yang merusak otot jantung. Hipertensi yang parch turut serta membuat massa otot jantung membesar, sehingga detaknya tidak normal, atau karena gangguan fungsi katup jantung.

"Masih banyak faktor yang menyebabkan payah jantung. Biasanya payah jantung diderita setelah seseorang sakit atau ada kondisi tertentu yang merusak organ jantung. Jadi tidak perlu heran, pengidap hipertensi yang masih muda bisa terkena payah jantung. Saat ini hipertensi banyak menyerang kaum muda," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com