Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Betul Ada "Pembantaian" Anjing Senin Besok

Kompas.com - 28/02/2010, 11:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Isu suntik mati untuk anjing liar oleh Balai Kesehatan Hewan dan Ikan yang beredar di sejumlah milis dan komunitas jejaring sosial dibantah. Menurut para karyawan balai di kawasan Ragunan, kabar itu isapan jempol belaka.

Pimpinan balai tak pernah mengeluarkan kebijakan seperti itu. Dokter jaga balai, dr Rambat, mengatakan bahwa isu itu disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab karena memang tidak demikian.

"Saya sudah konfirmasi kepada pimpinan balai. Dia tegaskan bahwa dia enggak pernah mengeluarkan statement seperti itu. Jadinya, isunya enggak benar," tuturnya kepada Kompas.com, Minggu (28/2/2010).

Hal senada juga ditegaskan oleh Wahyu, salah seorang petugas jaga balai. Dia mengatakan, sudah banyak, baik masyarakat maupun media yang berbondong-bondong datang untuk rela mengadopsi anjing yang ada sekaligus mengonfirmasikan hal ini. "Pas hari Jumat saja, ada sampai 40-an mobil yang datang. Belum kemarin," katanya.

Namun, menurut pengamatan Kompas.com, suasana balai pada minggu pagi tampak sepi. Wahyu tak mampu memprediksi pula alasan isu itu disebarkan. Bagi petugas yang sudah bekerja 10 tahun di balai ini, peristiwa tersebut adalah pengalaman pertamanya. Anjing-anjing yang berhasil ditangkap mereka pelihara dengan baik. Kalau ada yang mau mengadopsi pun dipersilakan. 

Di sejumlah milis dan jejaring sosial, juga pesan berantai melalui Blackberry messenger beredar informasi berikut: "Banyak anjing-anjing tidak berdaya, baik masih kecil maupun sudah dewasa, di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan, Pasar Minggu, yang akan dieliminasi pada hari Senin karena tidak ada pemiliknya. Apabila ada yang berminat dan pecinta anjing, silakan adopsi anjing-anjing tersebut dengan harga 50.000 IDR per ekor. Tolong forward. Thanks."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com