Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seks Bikin Siklus Menstruasi Jadi Teratur

Kompas.com - 02/03/2010, 12:12 WIB

KOMPAS.com - Salah satu kunci kebahagiaan hidup adalah jalinan asmara yang penuh cinta. Berbicara soal ini tentu tak bisa lepas dari kehidupan seks. Banyak penelitian menyebutkan, orang yang mampu menjaga gelora asmaranya bersama pasangan tercinta, umumnya menjalani kehidupan pernikahan yang memuaskan. Mereka lebih bahagia ketimbang pasangan lain yang jarang bercinta, atau dibanding pasangan yang kerap berhubungan intim tapi tak menikmatinya.

Sementara itu, sejumlah penelitian lain menyatakan, melakukan kegiatan seksual secara berkala tak hanya ampuh untuk mendongkrak kesehatan jiwa. Wanita yang bercinta dengan pasangannya secara teratur akan mendapatkan segudang manfaat kesehatan, karena keseimbangan hormon dalam tubuhnya terjaga dengan baik. Keuntungan itu bisa kian meningkat, apabila kita sering mendapatkan orgasme kala berhubungan. "Saat seorang wanita mengalami orgasme, hormon kortisol mendorong terjadinya rangsangan daerah abu-abu di otak, yang berakibat bertambahnya hormon endorfin serta serotonin. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri, dan kesehatan fisik maupun mentalnya," ujar Dr. Ferryal Loetan, ASC&T, Sp.R.M, MKes-MMR, konsultan seks yang praktik di Jakarta.

Salah satu keuntungan yang didapat jika berhubungan intim secara teratur dan mencapai puncak adalah siklus menstruasi yang jadi teratur. Fakta ini antara lain terbukti melalui studi yang dilakukan Winnifred Cutler dan timnya di Columbia dan Stanford University. Mereka menyatakan, para wanita yang melakukan hubungan intim minimal sekali dalam seminggu (di luar waktu haid), cenderung mempunyai jadwal datang bulan yang teratur. Ini setelah dibandingkan dengan kelompok wanita yang jarang menikmati aktivitas seksual.

Cutler juga menegaskan, wanita yang bercinta dengan penuh perasaan cenderung lebih sehat secara fisik maupun psikologis. "Dalam hal ini, tingkat keintiman berperan lebih tinggi ketimbang mencapai orgasme," demikian ujarnya. Lebih lanjut, seks juga bisa mengurangi potensi timbulnya PMS, masalah pada rahim, serta lebih mudah memperkirakan masa subur.

(Alia An Nadhiva/Prevention Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com