Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Indonesia Menjadi Momok UN?

Kompas.com - 28/04/2010, 14:11 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Bahasa Indonesia seolah menjadi mata pelajaran momok bagi peserta ujian nasional SMA. Banyak siswa yang nilainya jeblok, bahkan ada 110 siswa tidak lulus karena nilai Bahasa Indonesia mereka rendah. Angka ini hampir separuh dari total 230 siswa SMA/MA Surabaya yang gagal UN.

Di SMK ada 897 siswa yang harus mengulang UN karena nilai Bahasa Indonesia mereka jeblok. Total siswa yang mengulang UN mencapai 1.297 orang.

Tak hanya di Surabaya. Nilai rata-rata terendah UN siswa SMA/MA jurusan IPA se-Jatim 7,54 adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Padahal, nilai Matematika rata-rata mencapai 8,60.

Demikian pula IPS SMA/MA, nilai rata-rata terendah adalah Bahasa Indonesia dan Sosiologi, berturut-turut 7,02 dan 6,67. Di Jurusan Bahasa, nilai rata-rata Bahasa Indonesia juga hanya 6,35.

Kabid Dikmenjur Dindik Surabaya Ruddy Winarko menyatakan, pihaknya akan mengkaji penyebab rendahnya nilai Bahasa Indonesia. "Mungkin mereka terlalu meremehkan pelajaran ini," ujarnya, Selasa (27/4/2010).

Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Unesa Prof Dr Setya Yuwana menyatakan, karena Bahasa Indonesia adalah bahasa sendiri, banyak siswa yang lebih mengutamakan Bahasa Inggris atau pelajaran Matematika untuk dipelajari lebih intensif. Faktor kualitas soal UN Bahasa Indonesia, katanya, juga bisa jadi penyebab. Soal-soal Bahasa Indonesa, katanya, punya tingkat kesulitan yang tinggi.

"Siswa sekarang cenderung menguasai Bahasa Indonesia dalam aspek pengetahuan, bukan bagaimana mereka memiliki keterampilan berbahasa," ujar Yuwana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com