Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat-obatan yang Lezat (1)

Kompas.com - 02/06/2010, 14:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Jangan dikira makanan cuma bisa memuaskan selera dan mengusir lapar. Banyak sudah penelitian membuktikan, makanan juga punya khasiat obat. Begitu kuatnya efek terapi makanan sampai-sampai tercipta ungkapan an apple a day keeps the doctor away.

Makanan yang sederhana sekali pun bisa membebaskan tubuh dari penyakit. Contohnya jahe, madu, jeruk, wijen, dan ikan. Berbagai hal bisa dilakukan makanan, dari membantu menyapu racun dari tubuh kita, menguatkan tulang, meningkatkan sistem imun, hingga menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Apa saja makanan yang bisa mengisi ‘kotak obat’ Anda?

1. Jahe (atasi gangguan pencernaan dan nyeri haid) Para penelitian di laboratorium di Universitas Michigan, AS, menemukan bahwa jahe dapat membunuh sel-sel kanker indung telur. Mereka menggunakan bubuk jahe yang dilarutkan lalu dioleskan pada kultur sel kanker.

“Kami mendapati bahwa jahe menyebabkan sel mati seperti halnya kemoterapi, bahkan lebih baik daripada obat kemoterapi yang kerap digunakan untuk terapi kanker indung telur,” ujar dr Jennifer Rhode, salah seorang peneliti itu. Selain itu, jahe juga efektif mengatasi gangguan pencernaan dan nyeri haid.

“Campurkan minyak esensial dari jahe dengan minyak flaxseed atau almond dan balurkan ke perut atau teteskan pada air mandi,” kata Janella Purcell, ahli naturopati dan penulis buku Janella Purcell’s Elixir.

2. Madu (mengatasi infeksi luka) “Madu telah digunakan dalam pengobatan luka selama berabad-abad,” ungkap dr Rose Cooper dari University of Wales Institute. Masyarakat Mesir kuno sangat bergantung pada properti menyembuhkan yang dipunyai madu. Masyarakat India, China, Yunani, dan Romawi juga memanfaatkan madu. Di Inggris, madu bahkan digunakan untuk mengobati pasien di rumah sakit hingga tahun 1970-an.

Di Wales, para ilmuwan menggunakan madu manuka untuk menyembuhkan luka dan melawan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Madu manuka aktif mengandung komponen antibakteri yang hanya ditemukan pada madu yang diproduksi dari tanaman leptospermum. Komponen antibakteri ini disebut unique manuka factor (UMF).

Namun, tidak semua madu yang diekstrak dari semak-semak manuka bersifat aktif. Keaktifan ini ditentukan melalui tes laboratorium untuk mendapatkan tingkat UMF-nya.

Manuka (bahasa Maori) adalah tanaman semak yang banyak tumbuh di Selandia Baru dan Australia bagian tenggara. Daun tanaman bernama Latin Leptospermum scoparium ini biasa digunakan sebagai teh.

3. Jeruk & "grapefruit" (meringankan osteoporosis) Sebuah studi di Texas, AS, menjumpai bahwa dosis reguler jus jeruk dan grapefruit pada tikus percobaan dapat membangun kekuatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang. “Pengikisan kepadatan tulang disebabkan oleh meningkatnya oksidan yang dapat merusak sel-sel tulang,” ujar salah seorang peneliti, dr Bhimu Patil. Dalam studi tersebut, baik jus jeruk maupun grapefruit bermanfaat meningkatkan antioksidan dalam sistem tubuh tikus. @

bersambung .....

@ Endang Saptorini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com