Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Kelamin Anak Tak Berkembang

Kompas.com - 07/06/2010, 09:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sepuluh tahun usia si anak, tetapi penisnya tidak berkembang secara normal meski tubuhnya gemuk. Apa sebabnya? Dapatkah sunat menjadi solusi? “Anak saya laki-laki berumur sepuluh tahun, tetapi penisnya kecil seperti bayi. Anak saya gemuk, padahal porsi makanannya sudah saya takar. Dibandingkan dengan teman sekelasnya, dia memang jauh lebih gemuk dan penisnya kecil.

Setahun lalu saya bawa dia ke dokter untuk disunat, agar penisnya mau tumbuh. Namun, dokter menolak, katanya ia tidak bisa melakukan karena sulit. Dokter menyarankan menunggu sampai penisnya lebih tumbuh lagi.

Pertanyaan saya, mengapa anak saya mengalami gangguan tersebut? Apa penyebabnya? Sampai kapan saya menunggu agar penis anak saya tumbuh normal? Apakah sunat tidak akan mempercepat pertumbuhannya? Adakah cara lain agar penisnya mau tumbuh?”

S., Semarang

Pengobatan Hormon Apa yang dialami oleh anak Anda, kini memang banyak terjadi. Di klinik, saya sering menerima anak dengan keadaan seperti anak Anda, yaitu penisnya tidak berkembang, testisnya juga tidak berkembang, gemuk, dan payudaranya membesar.

Banyak orangtua yang mempunyai anak laki-laki dengan masalah seperti itu beranggapan, kegemukan membuat penis anaknya kelihatan kecil. Anggapan ini tidak tepat karena masalahnya bukan demikian.

Masalah sesungguhnya adalah ketidakseimbangan hormon, sehingga kelamin tidak berkembang dan terjadi kegemukan, khususnya di bagian perut. Penyebabnya mungkin karena masuknya bahan yang bersifat hormon estrogen ke dalam tubuh anak tersebut, antara lain melalui makanan.

Akibatnya terjadi hambatan perkembangan kelamin dan perubahan bentuk tubuh anak tersebut. Dalam keadaan demikian, jelas diperlukan pengobatan hormon agar kelamin dapat berkembang normal.

Karena anak Anda sudah berumur 10 tahun, yang segera akan memasuki masa remaja awal, jangan menunggu lebih lama lagi untuk mendapat pengobatan. Segera berkonsultasi lebih jauh untuk mendapat pemeriksaan yang benar, dan selanjutnya barulah mendapat pengobatan.

Tidak ada cara agar penis dan testisnya dapat berkembang selain dengan pengobatan hormon. Apalagi sunat, karena sunat hanya merupakan tindakan memotong kulit penutup penis saja. @

Konsultasi Dijawab Prof DR dr Wimpie Pangkahila SpAnd

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com