Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperlambat Kerontokan Rambut

Kompas.com - 17/06/2010, 13:36 WIB

KOMPAS.com — Makin bertambah usia, baik pria maupun wanita akan mengalami kerontokan rambut yang berujung pada kebotakan atau penipisan rambut. Pada pria, 25 persen kebotakan dimulai saat usia 30 tahun dan dua pertiganya di usia 60 tahun. Kondisi tersebut merupakan bagian dari proses penuaan yang tidak bisa kita cegah, namun bisa diperlambat. Berikut tipsnya:

1. Hindari penataan rambut yang sifatnya menarik rambut, seperti menguncir, menjepit, atau mengikat rambut. Tarikan pada rambut bisa menyebabkan rambut rontok, terutama di bagian sisi kepala. Tipe kerontokan seperti ini disebut juga traction alopecia. Jika tarikan rambut menyebabkan parut kulit kepala, akibatnya adalah kebotakan permanen.

2. Menyisir rambut terlalu sering bisa membuat rambut patah. Karena itu, hindari menyisir rambut secara berlebihan. Gunakan sisir dengan gigi jarang dan sikat yang lembut. Dalam kondisi basah rambut lebih rapuh dibanding saat dalam keadaan kering. Karena itu, berhati-hatilah menyisir rambut setelah keramas.

3. Mencuci rambut dengan sampo terlalu sering bisa berakibat buruk pada rambut. Gunakan conditioner atau krim rambut setelah keramas agar rambut lebih mudah disisir.

4. Penggunaan minyak rambut atau bahan-bahan perawatan rambut lain secara terus-menerus akan menyebabkan inflamasi di bagian folikel rambut. Akibatnya rambut jadi mudah rontok.

Rata-rata kita memiliki rambut sekitar 100.000 helai. Setiap hari rambut akan rontok hingga 100 helai. Pada umumnya rambut akan bertahan hingga 4,5 tahun dan tumbuh setengah inci setiap bulan. Pada tahun kelima, rambut akan rontok dan dalam waktu enam bulan digantikan oleh rambut baru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com