Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Mampu Deteksi Kanker Prostat

Kompas.com - 21/06/2010, 09:21 WIB

Kompas.com - Pemeriksaan prostat bisanya dilakukan dengan pemeriksaan colok dubur. Namun kini ada alternatif baru, yakni menggunakan bantuan anjing yang sudah terlatih.

Anjing gembala jenis Belgian Malinois yang memiliki penciuman tajam dilatih selama setahun oleh para dokter dari Paris Hospital Tenon, Perancis untuk membedakan urin dari pria penderita kanker prostat dan pria sehat.

Anjing merupakan binatang yang memiliki indra penciuman 100.000 kali lebih tajam dari manusia dan sel kanker prostat diyakini mengeluarkan bau yang khas. Jean-Nicolas Cornu, ketua peneliti, menyebutkan bahwa anjing mampu mengenali molekul bau yang diproduksi oleh sel kanker.

Pada penelitian tersebut anjing-anjing sudah mampu mengenali dengan benar 63 dari 66 sampel urin yang berkanker dan sehat.

Kendati demikian, para ahli tak mau buru-buru menyimpulkan kemampuan anjing dalam mendeteksi kanker, mengingat penelitian ini skalanya kecil dan diperlukan riset lanjutan untuk membuktikannya.

Bila kelak terbukti anjing mampu mendeteksi dengan akurat, para ahli yakin cara tersebut akan lebih efektif dan akurat dibanding pemeriksaan darah untuk mengetahui prostate-specific antigen (PSA) yang selama ini menjadi pemeriksaan standar untuk skrining kanker prostat.

Anjing sendiri terkenal karena penciumannya yang tajam. Kemampuan ini sudah lama dimanfaatkan manusia, antara lain untuk mendeteksi molekul spesifik, seperti bom atau mengungkap kasus pencurian.

Binatang memang memiliki indra yang lebih tajam dibanding manusia, misalnya saja kucing yang mampu melihat dalam gelap, kaki gajah yang sensitif dan mampu mendeteksi jejak kaki gajah lain yang jaraknya puluhan kilometer, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com