Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koreksi Postur Bebaskan Nyeri

Kompas.com - 21/06/2010, 12:22 WIB

Kompas.com - Punggung terasa cenat-cenut setelah melakukan perjalanan jauh? Atau leher terasa kaku karena harus terus bekerja di depan komputer? Jika jawaban kita adalah iya, maka saatnya salahkan postur tubuh kita yang buruk.

“Tapi sayangnya, kebanyakan dari kita tidak terlalu peduli dengan postur tubuh yang tepat sampai mereka terasa sakit,” jelas Gregory Thielman, PT, asisten profesor terapi fisik dari University of the Sciences di Philadelphia.

Postur tubuh yang baik bukan sekedar membuat punggung tetap tegak, melainkan mengetahui bagaimana mengetahui “bentuk” tubuh yang tepat (dari kepala, bahu, pinggul, hingga lutut) sehingga kita bisa memperbaikinya ketika tubuh mulai  keluar jalur. Berikut tip kilat memperbaiki postur tubuh untuk terhindari dari kebungkukan dan mencegah nyeri.

Ketika Berdiri. Periksa sikap berdiri kita dengan bantuan cermin. Hadap kesamping, lalu “luruskan” tubuh kita mulai dari telinga, bahu, pinggul, lutut, hingga pergelangan kaki. Perhatikan bagaimana rasanya ketika tubuh kita selaras dengan benar.

Hindari : melengkungkan bahu ke depan, membungkukan punggung, atau mengangkat dagu kita ke depan.

Ketika menyetir mobil. Usahakan kursi mobil selalu membentuk sudut 90 derajat. Gunakan bantal kecil yang bisa kita letakkan pada punggung bagian bawah sebagai pendukung. Untuk memperbaiki postur tubuh kita, coba miringkan kaca spion ke arah atas sedikit. Langkah ini secara otomatis akan membuat kita duduk lebih tegak, agar kita bisa tetap melihat jendela mobil bagian belakang.

Hindari : Duduk terlalu jauh dari setir. Kebiasaan meregangkan kaki ternyata bisa melukai punggung, jelas Darran W. Marlow, DC, mantan direktur dari divisi kiropraktik di Texas Back Institute. Pastikan lutut kita selalu sejajar dengan pinggul.

Ketika menggunakan sepatu berhak. Memilih memakai sepatu berhak, artinya kita juga harus lebih sadar terhadap postur kita. Pastikan kuping, bahu, dan pinggul tetap lurus sejajar ketika sedang berjalan. Gunakanlah sepatu dengan hak lebih 7,5 cm hanya untuk acara-acara khusus yang tidak mengharuskan kita berdiri atau jalan terlalu sering. Jangan paksakan menggunakan hak tinggi jika kita merasa tidak seimbang atau  tidak nyaman ketika memakainya.

Hindari : menggunakan sepatu berhak tinggi terlalu sering. Mengapa? Hak tinggi akan memberikan efek negatif pada gaya berjalan kita, dengan membuat punggung melengkung dan perut condong ke depan. Ketika menggunakan sepatu berhak, usahakan untuk jangan berjalan hanya menggunakan bagian depan kaki saja, melainkan kerahkan seluruh bagian kaki. Jika letih, gantilah segera dengan sepatu flat.

Ketika mencangklong tas. Kebiasaan keliru yang sering kita lakukan adalah memberikan beban hanya pada satu tangan saja. Jika kita diharuskan memikul beban yang berat, coba bagi beban menjadi dua bagian sama berat agar masing-masing bahu menjinjing beban dengan seimbang.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com