Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Takut Kondomnya Ketinggalan

Kompas.com - 13/07/2010, 15:14 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Sedikit sekali penduduk Kalimantan Tengah yang memanfaatkan alat kontrasepsi kondom, padahal kontrasepsi pria itu lebih efektif dan tidak berdampak pada kesehatan.       "Selain itu, alat kontrasepsi ini juga efektif mencegah penularan penyakit, khususnya HIV/AIDS," kata Direktur Pelaksana Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalteng Mirhan di Palangkaraya, Selasa (13/7/2010).      Sehubungan begitu kecilnya pemanfaatan alat kontrasepsi itu maka perlu lagi digalakkan pemakaian alat kontrasepsi tersebut dalam upaya mendukung program Keluarga Berencana (KB).      Menurutnya, kondom paling aman dibandingkan dengan alat kontrasepsi lain yang bisa menimbulkan efek samping terhadap kesehatan peserta KB.       "Dengan rendahnya pemakaian kondom sekaligus membuktikan bahwa keterlibatan peserta pria dalam program KB sangat kecil," kata Mirhan.       Kecilnya pemakaian kondom atau hanya satu persen dari pemakaian kontrasepsi lainnya tersebut diketahui melalui survei yang pernah dilakukan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalteng bersama JICA Jepang.       Selain itu, kesimpulan itu juga hasil survei oleh para sukarelawan PKBI yang melakukan pelayanan kesehatan refreproduksi esensial.       Banyak alasan masyarakat yang tidak berminat menggunakan alat kontrasepsi tersebut. Alasan utama disebutkan kurang enak, kemudian repot atau kurang praktis, takut tertinggal di kemaluan wanita, dan alasan lainnya.       Dari hasil survei tersebut, sekitar 90 persen penduduk Kalteng pernah mendengar nama alat kontrasepsi kondom, tetapi 70 persen di antaranya tidak pernah melihat, apalagi memegang.       "Yang pernah memegang hanya tercatat dua persen saja, selebihnya satu persen yang mengaku pernah menggunakan alat kontrasepsi tersebut," tutur Mirhan.       Sebagian penduduk pasangan usia subur (PUS) yang menjalankan program KB menggunakan suntikan karena dinilai lebih praktis, kemudian baru menggunakan pil dan alat kontrasepsi yang lain.      Pihak PKBI Kalteng bekerja sama dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setempat berusaha meyakinkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi kondom tidak menimbulkan masalah dalam hubungan seksual, bahkan lebih aman dan gampang.       Oleh karena itu, harapannya ke depan agar pemakaian kondom bisa ditingkatkan lagi karena alat ini terbukti mampu menangkal berbagai penyakit kelamin, demikian Mirhan, khususnya HIV/AIDS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com