Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghadapi Persalinan dengan Tenang

Kompas.com - 08/08/2010, 03:55 WIB

Lusiana Indriasari dan Benny D Koestanto

Teknologi kedokteran untuk menolong persalinan semakin canggih. Namun, sebagian perempuan justru memilih persalinan dengan cara sealamiah mungkin. Meski tetap berkonsultasi dengan dokter atau bidan, tetapi mereka meminimalkan segala bentuk intervensi medis sejak masa kehamilan.

Melahirkan dengan cara normal adalah proses alamiah bagi seorang perempuan. Meski begitu, proses alamiah itu kerap dilihat dengan sudut pandang negatif.

”Setiap proses persalinan selalu melibatkan rasa sakit. Yang perlu dilakukan adalah mengubah persepsi untuk menyikapi rasa nyeri tersebut,” kata dr Hariyasa Sanjaya, penggagas Bali Water Birth Association (BWBA), Senin (2/8) di Denpasar, Bali. Agar bisa melahirkan dengan tenang, sebagian perempuan memilih melahirkan dengan metode gentle birth.

Beberapa hal yang diajarkan dalam gentle birth adalah mengelola stres selama masa kehamilan dan menghadapi persalinan. Selain itu, gentle birth juga menganjurkan persalinan di dalam air untuk mengurangi trauma kelahiran pada bayi.

”Namun, persalinan normal di dalam air hanya boleh dilakukan untuk kehamilan tanpa faktor penyulit,” kata Hariyasa yang bekerja di RSUP Sanglah, Denpasar.

Kesadaran untuk merawat kandungan dan melahirkan bayi dengan cara sealamiah mungkin membuat penyanyi dan penulis Dewi Lestari (34) atau Dee memilih metode gentle birth untuk melahirkan anak keduanya, Atisha Prajna Tiara (9 bulan). Dee melahirkan Atisha di dalam air di rumah mereka di Tangerang, Banten.

Saat melahirkan, Dee dibantu suaminya, Reza Gunawan (34), yang berprofesi sebagai terapis penyembuhan holistik. Karena sudah berlatih sebelumnya, Dee dan Reza tidak kesulitan membantu kelahiran Atisha meski tanpa bantuan dokter atau bidan.

”Tetapi, saya sudah mendaftarkan Dee ke rumah sakit terdekat supaya cepat mendapat pertolongan,” kata Reza. Bila terjadi sesuatu pada Dee, Reza sudah siap melarikan istrinya ke rumah sakit karena waktu tempuh rumah mereka ke rumah sakit hanya sekitar 10 menit.

Sebelumnya, Dee punya pengalaman melahirkan Keenan (6), anak pertamanya, dengan cara caesar. Dee terpaksa menjalani caesar setelah diberi tahu dokter kandungan bahwa kehamilannya bermasalah. ”Namun, tidak jelas betul apa yang mempersulit kehamilan saya,” kata Dee.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com