Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Efektif Pemblokiran di Level User

Kompas.com - 12/08/2010, 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli digital forensik Ruby Alamsyah berpendapat, lebih efektif jika pemerintah memblokir situs porno pada level user, yakni dengan memasang software anti pornografi di warung internet, rumah-rumah, atau sekolah. Cara lain namun lebih ekstrim tentu saja dengan single gateway untuk melakukan penyaringan terhadap semua konten yang akan diakses pengguna internet di Indonesia.

"Kalau pemerintah belum punya data base yang lengkap dan benar, pemblokiran di level user lebih efektif," katanya, Kamis (12/8/2010).

Namun, pemblokiran di level user, dengan memasang aplikasi anti pornografi menurut Ruby lebih mudah, efektif, dan murah jika awareness masyarakat mengenai bahaya pornografi sudah terbangun. Karena, jika hanya memblokir situs porno dengan mengandalkan kerja sama Internet Server Protokol (ISP), menurut Ruby, masih banyak teknik-teknik yang dapat digunakan pengguna internet untuk mengakses situs porno.

"China saja yang begitu ketat, masih bisa jebol masih banyak cara-cara untuk bisa mengakses situs porno," katanya. Selain itu, jika hanya mengandalkan kerja sama ISP sementara pemerintah belum memiliki data base yang benar dan lengkap mengenai situs-situs porno baik luar maupun dalam negeri, maka pemblokiran situs porno tidak efektif.

Bahkan, sistem pemblokiran yang belum teruji malah bisa memblokir situs yang tidak memuat konten porno. Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah situs positif ikut terblokir di hari pertama penerapan kebijakan Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs porno. Selain itu, belum semua situs porno terblokir di hari pertama. Sejumlah situs porno lokal masih dapat diakses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com