Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenang, Gendam Bisa Diatasi!

Kompas.com - 24/08/2010, 10:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang Lebaran, rupa-rupa modus kejahatan menghampiri para calon pemudik. Yang paling akrab di telinga kita adalah praktik Gendam. Waspadalah....

Gendam merupakan kejahatan penipuan yang menggunakan metode hipnotis. Orang percaya modus ini menggunakan ilmu hitam. Padahal secara teknik, gendam merupakan gabungan dari shock induction, ericksonian hypnosis, dan mind control/telepati.

Nah, untuk menghindarinya tips berikut bisa menjadi referensi para calon pemudik.

1. Jangan percaya ada gendam, cobalah mensugesti diri. Rasa takut bisa dimanfaatkan penggendam.

2. Jangan percaya pada orang yang baru Anda kenal, biasanya penggendam seorang persuasif yang baik.

3. Waspada akan tepukan orang, hindari percakapan dari orang tersebut. Lebih baik pindah tempat dan alihkan perhatian ke hal lain.

4. Jangan berpikir kosong saat sendirian di tempat umum.

5. Waspada dengan rasa kantuk, mual, pusing, dada sesak secara tak wajar. Mungkin ada orang yang berusaha melancarkan telepati kepada Anda, ambil sikap tenang dan berdoa.

6. Kalau Anda latah, usahakan pergi bersama orang lain. Latah bisa menjadi jalan bagi penggendam membuka alam bawah sadar Anda.

7. Hati-hati bila Anda dikerumuni orang secara tiba-tiba. Bisa saja ini salah satu trik penggendam.

8. Jika Anda merasa tiba-tiba memasuki kesadaran berbeda, konsentrasi dan niatkan diri untuk kembali normal.

 

 

Sumber: Puskominfo Polda Metro Jaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com