Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Belajar, Eka Disiram Air Panas

Kompas.com - 21/09/2010, 03:40 WIB

jakarta, kompas - Aparat Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Selatan sampai Senin (20/9) masih mengejar SG, warga Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang diduga keras menganiaya anaknya sendiri, Eka Rahmat Fauzi (9). Menurut Eka, ayahnya marah karena ia tak mau belajar.

Bocah lelaki pelajar sekolah dasar kelas dua itu, Kamis (16/9), disiram dengan air panas oleh ayahnya. Akibatnya, bagian bahu Eka melepuh. Luka terbuka itu sering membuat bocah tersebut menangis kesakitan saat memakai baju.

Penganiayaan tersebut bukan yang pertama kalinya dialami Eka. Beberapa bulan lalu, SG juga pernah menyundutkan rokok yang sedang menyala ke tubuh anaknya itu dan membenturkan kepala Eka ke tembok.

Ny Sumirah, ibu Eka yang juga istri SG, lalu melaporkan perbuatan suaminya ke pengurus rukun tetangga dan polisi. Akan tetapi, waktu itu SG berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Untuk memperkuat perjanjian, dibuatlah surat perjanjian di depan ketua RT dan polisi.

Namun, menurut Sumirah, janji suaminya hanya bertahan tiga bulan. ”Dia memukul Eka lagi kadang-kadang pakai kayu,” kata Sumirah. Sekalipun Eka sering dianiaya ayahnya, Sumirah mengaku tak berani melapor ke polisi karena suaminya mengancam akan memukuli dirinya bila benar-benar lapor ke polisi.

Kondisi itu terus terjadi sampai Kamis lalu, ketika Eka menangis kesakitan setelah ayahnya menyiramkan air panas ke bagian punggungnya. Saat kejadian, di rumah hanya ada SG dan Eka, sedangkan Sumirah sedang keluar rumah.

Melihat bagian bahu anaknya melepuh, ia lalu melapor ke RT. Namun, keraguan masih menyelimuti hati Sumirah. Tetangganya juga kebingungan sampai ada warga yang mengabarkan kejadian yang menimpa Eka kepada seorang wartawan. Beberapa wartawan dan tetangga korban kemudian mengantar Sumirah ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Selatan untuk melapor.

Polisi kemudian bergerak mencari SG di rumahnya, tetapi lelaki yang sedang menganggur itu sudah pergi. ”Kami sedang mencari ayah korban yang sudah meninggalkan rumah,” kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Damanik, Senin kemarin.

Polisi, kata Damanik, sudah memeriksa dan mengobatkan luka Eka ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta sekaligus membuatkan visum et repertum. Untuk sementara, Eka dan ibunya masih berada di Polres Jakarta Selatan sambil menunggu proses pemeriksaan lebih lanjut. (TRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com