Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Belum Dapat Dipastikan Teroris

Kompas.com - 26/09/2010, 03:17 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Kapolda Sumbar, Brigjen Pol.Andayono, mengatakan, para pelaku pencurian ATM di Kampus Universitas Bung Hatta belum dipastikan terkait dengan jaringan teroris.

"Kita belum memastikan para pelaku perampokan ATM itu terkait jaringan teroris," kata Kapolda di Padang, Sabtu, menyusul tertangkapnya tujuh pencuri tiga ATM tersebut.         Ke-tujuh orang tersangka yang berhasil ditangkap adalah Ikhsan (28) warga Gasang Gadang, Pariaman; Bento (34), warga Lampung; Pak De (30) warga Lampung; Hendra (26) warga Jambi; Sudriman, Chairil, dan Rahmat.  Menurut dia, pihaknya masih menyelidiki dan mengembangkan kasus perampokan Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB itu melalui para tersangka yang tertangkap tersebut.

"Untuk mengungkap apa pelaku perampokan tersebut terkait jaringan teroris, Polda Sumbar melakukan koordinasi dengan Densus 88 (detasemen anti-teror Polri)," katanya. Densus 88 merupakan personel elit Polri yang mengetahui apakah para pelaku perampokan yang tertangkap itu terkait jaringan teroris atau tidak.       "Biarlah Densus 88 yang mengungkap apakah pelaku perampokan yang tertangkap itu terkait jaringan teroris," katanya.       Semula, polisi berhasil menangkap enam pelaku sekitar pukul 14.00 WIB di kawasan perbukitan Jorong Surau Baru, Nagari Pakan Senayan, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, katanya. Saat dilakukan penyergapan, para pencuri ATM bersenjata itu melawan petugas. Kedua pihak kemudian terlibat aksi tembak-tembak.

Tiga orang tersangka tewas dan tiga orang lainnya terluka. Mereka yang luka-luka dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumbar. Menyusul tertangkapnya enam rekannya, seorang tersangka bernama Rahmat kemudian menyerahkan diri ke polisi, katanya.

Aparat masih mengejar teman-teman pelaku yang lolos dari penyergarapan. Petugas sudah mengetahui ciri-ciri serta identitas pelaku yang kabur itu.  "Kemana pun mereka melarikan diri pasti akan dikejar. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Polda Riau untuk menangkap mereka karena kemungkinan mereka kabur ke daerah Pekanbaru," katanya.       Aparat kepolisian tidak hanya melumpuhkan dan menangkap tujuh tersangka tetapi juga "mengamankan" sejumlah barang bukti. Di antara barang-barang bukti itu adalah uang tunai sebesar Rp300 juta, satu unit mobil nomor polisi BA 1283 QH, tabung gas, telepon selular, senjata api jenis Beretta dan amunisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com