Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres di Sekolah, Anak Jadi Ngompol

Kompas.com - 27/09/2010, 12:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan mengompol pada anak dapat disebabkan beragam faktor mulai dari masalah kematangan hingga penyakit. Menurut penelitian terbaru, stres di sekolah juga bisa memperburuk perilaku mengompol pada anak-anak.

Dr Ming-Hsien Wang, Urolog Pediatrik dari Johns Hopkins Children's Center Baltimore AS menyatakan, stres yang dialami anak saat harus kembali ke sekolah  dapat memperburuk perilaku mengompol. Kendati begitu, ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak-anaknya.

"Kembali ke sekolah membuat banyak anak  mengalam stres fisik dan emosional. Hal juga diperparah oleh perubahan mendadak dalam pola tidur yang umumnya berpengaruh pada jadwal makan dan rutinitas lain," kata Dr Wang.

Ia menyarankan, anak-anak yang masih ngompol, ketika mereka kembali ke sekolah harus menjaga jadwal buang air kecil yang teratur sepanjang hari. Pada kasus itu, ia juga menyarankan para orang tua untuk menjelaskan pada guru tentang kondisi anaknya dan merekomendasikan buang air kecil setiap dua jam sekali.

Wang menjelaskan, fungsi kandung kemih juga dikendalikan otak. Dengan melakukan buang air secara rutin, otak dan kandung kemih akan dilatih meningkatkan komunikasinya.

Stres fisik dan emosional merupakan penyebab utama kasus mengompol dan ketidakmampuan anak mengontrol keinginan kencing (inkontinensia). Sebagian besar kasus mengompol juga disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti kurangnya waktu ke kamar mandi, kurangnya hidrasi, dan pola makan yang buruk.

"Perubahan gaya hidup menjadi alsan 80 persen anak terkena masalah ini," tegas Dr Wang.

Oleh karena itu, Dr Wang merekomendasikan, baik orang tua atau guru memberikan dukungan emosional, dengan membiarkan anak mengetahui cara untuk memperbaiki perilaku ini, menyediakan banyak air untuk memudahkan buang air kecil, membiasakan anak  buang air kecil sekitar tiga jam sebelum tidur, dan anak-anak memiliki mengosongkan kandung kemih mereka sebelum tidur.

Dr Wang juga menambahkan, penyebab biologis dan anatomi harus disingkirkan lebih dulu sebelum fokus pada perubahan gaya hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com