Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Sinyal-sinyal Tumbuh Kembang Anak

Kompas.com - 29/09/2010, 14:47 WIB

Tubuh yang sehat merupakan modal bagi anak untuk tumbuh dan berkembang optimal. Jadi, menjaga kesehatan tubuh bayi adalah keharusan. Di tahun pertama kehidupan bayi merupakan masa yang penting karena perkembangan masa kini merupakan landasan bagi perkembangan berikutnya.

Setiap kelainan atau penyimpangan sekecil apa pun bila tidak terdeteksi dan tidak tertangani dengan baik akan memengaruhi kualitas manusia di kemudian hari.

Tidak semua bayi terlahir sehat. Beberapa bayi lahir dengan gangguan pada masa prenatal (kehamilan), proses persalinan, serta pasca kelahiran. Keadaan ini menyebabkan bayi mempunyai risiko tinggi untuk mengalami gangguan tumbuh kembang dibandingkan dengan bayi yang lahir normal.

Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan dimulai sejak pembuahan hingga dewasa. Bukan hanya fisik yang bertumbuh, kepandaian si kecil pun akan meningkat sejalan pertambahan usianya.

Pertumbuhan ditandai oleh bertambahnya ukuran fisik dan struktur fisik seorang anak. Sedangkan perkembangan terkait dengan perkembangan fungsi yang meliputi kemampuan motorik, kognisi, bahasa dan sosial.

Masa kehamilan hingga enam bulan setelah lahir merupakan kesempatan emas untuk mendeteksi dini dan melakukan tindakan preventif lainnya untuk mengupayakan berlangsungnya tumbuh kembang yang optimal. Sayangnya, tidak semua orangtua memiliki bekal pengetahuan yang cukup.

Salah satunya adalah mengenai milestone (tonggak) perkembangan anak. Dr.Ahmad Suryawan, Sp.A (K), mengungkapkan anak sehat saja tidak cukup, namun perlu diperhatikan juga apakah aspek pertumbuhan dan perkembangannya sudah sesuai dengan usianya.

"Memang tidak ada panduan tumbuh kembang anak yang bisa dijadikan patokan, biasanya orangtua hanya membandingkan dengan anak lain yang seusia. Sayangnya belum tentu anak yang dijadikan pembanding itu normal, sehingga tidak akurat," kata staf Divisi Tumbuh Kembang Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak dari RS.Dr.Soetomo, Surabaya ini.

Untuk itu idealnya dibutuhkan serangkaian observasi terhadap anak agar bisa dideteksi secara dini kemungkinan terjadinya penyimpangan tumbuh kembang. Proses observasi ini harus terus dilakukan seiring tumbuh kembang anak. "Bukan hanya oleh orangtua dan dokternya saja, tapi juga perawat, bidan, bahkan gurunya," katanya.

Gangguan pertumbuhan pada anak meliputi gangguan dalam pertambahan berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala. Gangguan perkembangan dapat berupa gangguan motorik kasar, motorik halus, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran dan gangguan psikososial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com