Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Rokok Perburuk Kemiskinan

Kompas.com - 08/10/2010, 04:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Konsumsi tembakau, terutama rokok, memperburuk kemiskinan. Hal ini harus menjadi kekhawatiran, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia—pengonsumsi rokok ketiga terbesar di dunia setelah China dan India.

”Negara berkembang di satu sisi berusaha mengurangi kemiskinan dengan memperbesar investasi pendidikan dan kesehatan, tetapi juga menghadapi adiksi tembakau,” ujar Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan sebagai pembicara utama dalam Asia Pacific Conference on Tobacco or Health (APACT) di Sydney, Australia, Kamis (7/10), yang berlangsung 6-9 Oktober 2010.

Surin mengungkapkan, ”Dana tembakau dapat dialihkan untuk pendidikan, rumah, dan kebutuhan pokok. Generasi berikut akan lebih baik dan kita menyelesaikan masalah kemiskinan.” Kendala mengendalikan tembakau karena ada adiksi di kalangan pengguna dan resistensi industri. Menurut dia, keberhasilan ditentukan komitmen politik pemimpin dan komunikasi ke masyarakat agar paham pentingnya pengendalian tembakau.

Di India, Rijo M John, PhD dari American Cancer Society, AS, mengatakan, konsumsi tembakau meningkatkan angka kemiskinan 1,6 persen di desa dan 0,8 persen di kota—menambah sekitar 15 juta orang miskin di India. Dari penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, menurut Abdillah Ahsan, ”Uang untuk rokok sembilan kali pengeluaran pendidikan dan 15 kali pengeluaran kesehatan.” (Indira Permanasari dari Sydney)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com