Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burnout, Ketika Hidup Tanpa Variasi

Kompas.com - 14/10/2010, 09:48 WIB

Kompas.com - Belakangan ini ketika alarm membangunkan Anda di pagi hari, alih-alih menyiapkan diri Anda justru makin tenggelam di bawah bantal. Kepala Anda bukannya dipenuhi ide kreatif yang ingin dilakukan di kantor tapi sibuk mencari alasan untuk izin tidak masuk kerja. Tidak diragukan lagi, Anda menderita sindrom burnout.

Burnout adalah semacam stres, kebosanan atau frustasi yang dapat menyebabkan Anda merasa letih, mudah tersinggung dan nyeri di sana sini. Sindrom ini cenderung menguras tenaga cadangan mental maupun fisik. Akibatnya bukan hanya karir yang terancam, tapi juga hubungan personal Anda dengan orang lain.

Menurut Faye Crosby, dosen psikologi di Smith College Northampton, burnout terjadi karena Anda tidak mau mencoba banyak hal. "Variasi merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan merupakan cara yang baik untuk mencegah terjadinya burnout," kata penulis buku Juggling ini.

Di tempat kerja, kegiatan kita cenderung didasarkan pada suatu agenda tertentu, segala sesuatu dikerjakan dengan batas waktu tertentu dan untuk tujuan tertentu. Penyebab burnout yang lain adalah sikap perfeksionisme serta sikap menetapkan sasaran-saran yang mustahil terjangkau.

Crosby mengatakan burnout juga bisa terjadi akibat kurangnya penghargaan positif atas kerja luar biasa yang selama ini dikerjakan. "Burnout di suatu perusahaan bisa diukur dari banyaknya pengunduran diri dan kurangnya kepuasan karyawan," katanya.

Bagaimana cara mengetahui bahwa Anda mengalami burnout? Satu diantaranya adalah memeriksa gejala-gejala di bawah ini:

- Tidak bisa fokus Pada suatu waktu Anda pernah sangat bersemangat melakukan tugas dari atasan dengan hasil sempurna. Namun kini Anda bahkan merasa malas dan kehabisan energi untuk mengecek isi inbox email Anda. Ketika Anda semakin sering tidak fokus, mungkin semangat dan minat Anda pada pekerjaan semakin tipis.

- Malas bangun Jarang ada orang yang bagun pagi hari langsung bersemangat untuk bekerja, namun waspadai jika rasa malas itu sudah berlangsung berminggu-minggu. Bisa jadi kegembiraan dan gairah Anda pada pekerjaan sudah berbalik arah. Mungkin juga Anda membutuhkan tantangan baru di tempat lain.

- Tidak peduli Rasa letih mental dan fisik luar biasa yang mendera membuat Anda sudah tidak peduli lagi pada hal-hal penting dalam pekerjaan. Malas menjawab email atau telepon keluhan dari pelanggan, sering menghindari rapat atau menganggap teguran dari atasan bukan hal yang perlu didengarkan, bisa didasari oleh stres akibat burnout.

- Keluhan fisik Masalah pada saluran cerna, kelelahan, sakit kepala, nyeri punggung, sulit tidur, juga flu, sering dialami oleh mereka yang mengalami burnout.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com