Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Susah BAB yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 14/10/2010, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir 80 persen orang pernah mengalami konstipasi atau kesulitan buang air besar. Bila terjadi hanya sesekali, konstipasi masih termasuk normal. Akan tetapi, konstipasi bisa menjadi kronik dan berakibat fatal. Jangan abaikan gejala-gejala abnormal yang menyertai konstipasi.

"Setiap pasien perlu memerhatikan alarm sign agar terhindar dari keganasan penyakit," ungkap dr. Chudaman Manan Sp.PD-KGEH, Ketua Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia, dalam media edukasi mengenai konstipasi di Jakarta (14/10/2010).

Waspadai gejala konstipasi bila terjadi perubahan pola defekasi (BAB), misalnya biasa rutin setiap hari menjadi 4 hari sekali, ada perdarahan dalam tinja, sering kram perut atau berat badan turun drastis.

"Berat badan yang turun lebih dari 5 persen berat badan dalam waktu sebulan semula tanpa sebab yang jelas bisa jadi tanda keganasan penyakit," kata Chudaman.

Untuk mendiagnosis penyakitnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti kolonoskopi (teropong usus besar).

"Banyak pasien hanya mengandalkan obat pencahar selama bertahun-tahun, ternyata setelah diperiksa ternyata ada tumor di usus," urainya.

Ia menambahkan, penggunaan obat pencahar untuk sembelit sebaiknya digunakan jika 5 hari tidak bisa BAB dan maksimum dikonsumsi selama 4 minggu. "Jika BAB-nya masih belum spontan dan lampias juga, segeralah periksa ke dokter," katanya. (AN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com