Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enzim Ini Bikin Tua Jadi Muda Kembali

Kompas.com - 30/11/2010, 10:37 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Upaya manusia memahami dan mengendalikan proses penuaan semakin mendekati titik terang. Para ahli di Amerika Serikat telah berhasil mengidentifikasi sejenis enzim yang dapat mengubah kondisi lanjut usia menjadi muda kembali.

Keberhasilan 'membalikkan' proses penuaan ini adalah yang pertamakalinya di dunia, walaupun penelitiannya baru sebatas pada hewan tikus di laboratorium.

Ilmuwan dari Dana-Farber Cancer Institute and Harvard Medical School seperti dilaporkan ABC News, Senin (29/11/2010), mengklaim telah berhasil mengembalikan tikus-tikus tua menjadi muda.

Tikus-tikus ini pada awalnya direkayasa secara genetika untuk menua lebih cepat dibandingkan tikus normal.  Dengan menggunakan sejenis terapi gen untuk memperpanjang telomer (sekuen dari DNA yang berada di kedua ujung kromosom)  tikus-tikus tua ini menjadi muda kembali.  Permajaan itu ditandai dengan beberapa indikator seperti peningkatan volume dan fungsi otak serta tingkat kesuburan.

"Kami awalnya berharap yang terbaik adalah memperlambat proses atau mungkin menghentikan proses (penuaan).  Kami tidak menyangka hal ini  menjadi begitu dramatis karena membalikkan semua masalah yang dialami oleh tikus," ungkap salah seorang peneliti Dr. Ronald DiPinho.

Dalam riset itu, tim peneliti melakukan terapi dengan memberikan sejenis enzim  yang disebut telomerase kepada sel-sel tikus.  Terapi ini bertujuan mencegah telomer menjadi pendek. Dari penelitian terbukti bahwa dengan memberikan enzim tersebut tidak hanya menghentikan proses penuaan, tetapi juga dapat memperbaiki organ-organ  dan bahkan membuat bulu-bulu tikus yang sudah abu-abu kembali menjadi hitam.

Menurut De Pinho, tikus-tikus tua ini memiliki usia yang sama dengan manusia berumur sekitar 80-90 tahun. Setelah menjalani terapi enzim telomerase, tikus-tikus kembali muda seperti halnya manusia di usia pertengahan.

Peneliti menyebutkan, sebuah sel tikus terdiri dari 20 pasang kromosom. Sedangkan sel manusia  terdiri dari 23 pasangan kromosom yang masing-masing pada ujung kromosom tersebut memiliki telomer. Telomer berfungsi menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Oleh sebab telomer ini penting, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.

Enzim yang disebut dengan telomerase berfungsi melindungi telomer dan mengurangi kerusakan DNA yang diyakini memberi kontribusi pada proses penuaan . Namun seiring dengan bertambahnya umur, produksi telomerase pada sel-sel semakin menurun, telomer juga memendek sehingga gagal melindungi DNA dari  kerusakan.

Para ahli meyakini, proses penuaan sendiri adalah hal  yang sangat kompleks. Telomer bukanlah satu-satunya elemen yang menentukan dan memengaruhi proses penuaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau