Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbangi Spontanitas Anak dengan Dongeng

Kompas.com - 08/12/2010, 12:07 WIB

REMBANG, KOMPAS.com — Cerita, baik yang nyata maupun dongeng dan sebagainya, dapat meningkatkan kecerdasan berbahasa anak pada usia dini. Untuk itu, seorang pendidik diharapkan perlu mengembangkan pembelajaran tentang berbagai hal melalui penyampaian cerita berupa dongeng kepada peserta didik di lembaganya.

Demikian diungkapan Kepala Bidang Pendidikan Non-Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Winaryu Kustiyah di Rembang, Jawa Tengah, Rabu (8/12/2010). Walau demikian, kata Winaryu, cerita-cerita tersebut tak boleh lepas begitu saja dari sisi nilai-nilai pendidikan pekerti anak.

"Melalui cara ini seorang guru juga dapat merangsang kecerdasan intelegensi, kemampuan berpikir secara logis sistematis, kemampuan berinteraksi, hingga selera berbahasa dan seni," ujar Winaryu.

"Kecerdasan hati yang meliputi kecerdasan emosional dan spiritual memang terdapat pada cerita-cerita yang dilontarkan kepada anak. Jangan sampai para guru membeberkan cerita yang melenceng dari nilai pekerti," tambahnya.

Menurutnya, selama ini asupan pendidikan lebih ditekankan pada pengembangan kecerdasan intelegensi anak didik dan hal itu bisa disampaikan melalui cerita-cerita atau dongeng.

Lebih lanjut, Winaryu mengatakan, kesadaran berdisiplin pun dapat ditanamkan melalui cerita-cerita yang mengandung nilai-nilai kedisiplinan. Ia mengatakan, anak usia dini, terutama di bawah usia lima tahun, memiliki aktivitas yang spontan, alami, dan sangat bersemangat untuk mengetahui hal-hal yang baru ditemui atau dialaminya.

"Oleh karena itu, setiap guru yang bercerita perlu memahami kondisi anak didik, terutama proses tumbuh kembang kreativitasnya," katanya.

Ia berharap, para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) memiliki minat tinggi dalam hal membaca dan mengasah keterampilan berkomunikasi sebagai bekal bercerita kepada anak atau siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com